Droping Air Habiskan Rp 277 Juta
DROPING : Warga antre air bersih beberapa waktu lalu. Untuk droping air berasal dari BPBD, PDAM dan beberapa elemen masyarakat. DOK RADARMAS PURBALINGGA - Pengiriman bantuan air bersih (droping) sudah dihentikan awal November lalu. Krisis air bersih ini telah menyedot 1.585 tangki air bersih yang disalurkan selama 120 hari. “Yang 200 tangki akan dibayar provinsi. Anggaran dari Pemkab Purbalingga untuk 1.385 tangki. Satu tangki Rp 175 ribu,” jelas Plt Direktur PDAM Purbalingga Riyanto, Kamis (22/11). Riyanto mengatakan, pihaknya sudah mengajukan klaim pembayaran dan menunggu pencairan. Pasca droping dihentikan, masih ada permintaan bantuan air bersih. Yakni di wilayah Kecamatan Bukateja dan Kecamatan Kemangkon. “Dengan pertimbangan musim penghujan sudah mulai merata, kami dan BPBD tetap menghentikan pengiriman. Karena kemungkinan besar hujan akan semakin merata sampai ke Bukateja dan Kemangkon," terangnya. Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Rusmo Purnomo menuturkan, sebelumnya BPBD sudah memperkirakan jika hujan akan terus menerus turun teratur. Diprediksi, hujan sudah mulai stabil dengan intensitas puncak di Desember. "Kondisi itu cukup mengurangi beban wilayah yang masuk kategori krisis air bersih. Kini sudah mulai merata hujannya. Jadi kami optimis ketersediaan air bersih berangsur membaik,” katanya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: