Diprediksi, Penghentian Droping Air Sampai Akhir Oktober
Warga di wilayah krisis air bersih masih mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Rencana penghentian pengiriman bantuan air bersih pada 9 Oktober, batal direalisasikan. Pasalnya, puluhan desa masih krisis air bersih menyusul musim penghujan tang tak kunjung usai. “Musim hujan baru datang pada dasarian ketiga, kebutuhan air di puluhan desa masih kritis. Kami menargetkan droping hingga akhir Oktober,” Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Rusmo Purnomo melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Muhsoni kemarin. Pengiriman air sampai 10 Oktober atau hari ke 89 sebanyak 2.322 tangki atau 10.330.000 liter di 64 desa yang ada di 15 kecamatan. Sehari sebelumnya sebanyak 2.285 tangki atau 10.170.000 liter didistribusikan ke 63 desa. “Pada 11 Oktober, kami juga masih melayani permintaan droping di 7 desa, 7 kecamatan. Kami bersama PMI Kabupaten Purbalingga mengirim ke Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Bobotsari, Kecamatan Karangjambu, Kecamatan Kaligondang, Kecamatan Karangmoncol dan Kecamatan Pengadegan,” paparnya, Kamis (11/10). Sebelumnya, BPBD memperkirakan hujan akan terus-menerus turun teratur. Namun kenyataannya masih diluar prediksi. Muhsoni memperkirakan, musim hujan dengan intensitas sedang mulai turun beberapa pekan ke depan. Memasuki akhir tahun, hujan bisa jadi mulai stabil. Meski belum merata, namun cukup mengurangi beban wilayah yang maasuk kategori krisis air bersih. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: