13 Sekolah Calon Adiwiyata Kabupaten Purbalingga

13 Sekolah Calon Adiwiyata Kabupaten Purbalingga

PENILAIAN : DLH melakukan penilaian sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, Senin (17/9). ISTIMEWA PURBALINGGA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga mulai melakukan penilaian sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Purbalingga, Senin (17/9). Dua sekolah yakni SDN 1 Padamara dan SMPN 1 Padamara mendapat kunjungan pertama dari tim Adiwiyata DLH. Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) dan Paguyuban Kader Lingkungan hidup (PKLH) DLH Sukirto mengatakan, tahun ini ada 13 sekolah yang mengajukan diri dalam penilaian sekolah adiwiyata. Yakni SDN 1 Padamara, SMPN 1 Padamara, SDN 1 Limbasari, SMPN 1 Mrebet, SDN 2 Kedungmenjangan, SMPN2 Kemangkon, SMPN 1 Karangmoncol, SMPN2 Karangmoncol, SMPN1 Kalimanah, SMPN 1 Kaligondang, SMKN 1 Kaligondang, SMKN 1 Bojongsari, dan SMKN 3 Purbalingga. “Adiwiyata sebenarnya bukan sebuah lomba. Namun pemenuhan kriteria sekolah berbasis lingkungan. Empat aspek komponen kriteria meliputi Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Berbasis Lingkungan, dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan. Kesemua komponen tersebut diambil dari Evaluasi Diri Sekolah yang dilakukan masing-masing sekolah,” kata Sukirto. Menurutnya, dalam sekolah adiwiyata, semua komponen harus terpenuhi karena saling berkaitan sama lain. Oleh karena itu ada kesinambungan antara visi, kurikulum, kegiatan, dan sarana-prasarana yang berbasis lingkungan. “Kita tidak hanya menilai, tetapi juga membina sekolah-sekolah tersebut. Pada dasarnya adiwiyata ini gerakan lingkungan. Jadi, menang atau kalah itu bukan hal yang utama. Namun pembentukan karakter dan mental warga sekolah yang menjadi poin utama,” imbuhnya. Pada 27 September mendatang, akan dipilih sembilan dari 13 sekolah yang mengajukan status adiwiyata kabupaten untuk maju lagi ke tingkat provinsi tahun depan. (nif/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: