Pendidik PAUD Diminta Tingkatkan Kompetensi

Pendidik PAUD Diminta Tingkatkan Kompetensi

DIKLAT : Kabid Ketenagaan Dindikbud saat menyampaikan materi pada Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Himpaudi Purbalingga, kemarin. BUDI CAHYO UTOMO/RADAR BANYUMAS PURBALINGGA-Para pendidik PAUD di Kabupaten Purbalingga diminta meningkatkan kompetensi dan kualifikasi agar mampu menjadi tenaga pendidik PAUD yang profesional. Hal ini dinilai penting karena para pendidik PAUD memegang peranan yang strategis dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang mandiri dan berdaya saing. Hal itu disampaikan Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Sarjono SPd Msi pada acara pembukaan Diklat Guru Pendamping Muda (Diklat Berjenjang Tingkat Dasar) yang digelar oleh Himpaudi Purbalingga, di Hotel Owabong, Senin (3/9). Menurutnya, guru PAUD dan TK memiliki peran dalam mewujudkan visi Kabupaten Purbalingga yang ingin mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing serta mewujudkan tujuan seperti yang disampaikan dalam UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. “Guru PAUD dan TK ini memberikan bekal dasar melalui pembentukan sikap dan karakter agar peserta didik yang berada di usia emas tersebut menjadi generasi yang percaya diri, mandiri dan berdaya saing,” tutur Sarjono. Supaya dapat mewujudkan hal itu, guru PAUD harus profesional atau harus memiliki kompetensi dan kualifikasi. “Jangan sampai mendidik dengan asal-asalan.Kalau asal-asalan, nanti bisa menghasilkan generasi yang asal-asaan juga,” tambahnya. Sarjono mengapresiasi kegiatan Diklat Berhjenjang Tingkat Dasar bagi pendidik PAUD dan TK tersebut. Dia meminta agar Himpaudi Purbalingga selalu berkoordinasi dalam kegiatan diklat agar program dan kegiatannya selalu selaras dengan pemerintah. Sarjono mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi pendidikan anak usia dini. Diantaranya adalah kualifikasi pendidik yang masih banyak yang belum S1, kualitas program dan lembaga PAUD yang masih perlu dibenahi baik perencanaan, program, sarana prasarana dan lainnya, harapan masyarakat yang belum sejalan dengan program PAUD dan lainnya. Ketua Himpaudi Purbalingga, Tohar SE mengatakan, Diklat berjenjang tingkat dasar tersebut diikuti 80 orang tenaga pendidik dari guru TK, Kelompok Bermain, SPS dan TPA. Diklat yang dibiayai dengan APBN ini dilaksanakan selama lima hari (3-7 September) dengan narasumber dari Dindikbud Purbalingga, PW Himpaudi Jawa Tengah dan lainnya. “Kami berharap Diklat ini dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi peserta dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan PAUD” tutur Tohar SE.(bdg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: