BRT Belum Atasi Jalur Minim Angkutan

BRT Belum Atasi Jalur Minim Angkutan

MENUNGGU PENUMPANG : Halte Indokores Kandangkampang merupakan titik transit terdekat bagi warga Padamara yang ingin menggunakan BRT. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Bus Rapid Transit (BRT) Trans Koridor I Purbalingga-Purwokerto sudah beroperasi hampir tiga minggu. Sayangnya, justru BRT ini malahan tidak melalui jalur yang masih minim angkutan umum. “Angkutan umum yang menuju ke Purwokerto melalui Sokaraja dan juga rute menuju Banjarnegara sudah banyak dan masih ditambah BRT. Namun rute Purbalingga-Purwokerto via Padamara belum banyak dilalui angkutan umum justru belum masuk rute BRT,” ujar Misro warga Padamara kemarin. Pihaknya berharap peemrintah menambahan rute Purbalingga-Purwokerto via jalur Padamara. Masyarakat membutuhkan BRT di jalur tersebut untuk sarana transportasi yang bagus dan murah. Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinas Perhubungan Patno ketika dikonfirmasi mengenai keluhan masyarakat itu menjelaskan, BRT merupakan kendaraan umum yang sudah ditetapkan trayeknya sesuai kesepakatan dengan Organda. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk tambah rute dan armada, karena saat ini BRT masih dalam tahap uji coba. “Fokus sebenarnya untuk wisata, seperti yang sudah diaplikasikan di Kota Semarang. Tetapi masih ada kemungkinan ditambah rutenya,” kata Patno, Rabu (29/8). Kasi Manajemen Anggota Dinhub Henggar menambahkan, untuk rute BRT Koridor I saat ini masih melalui jalur utama yakni via Sokaraja. Rute tersebut masih bisa berubah atau ditambah, tergantung dari kebijakan Dinas Perhubungan Provinsi dan operator BRT. “Yang bisa mengajukan usulan trayek operator BRT. Karena rute BRT lintas kota, maka kebijakan rute wewenang dari Dinhub Provinsi,” ujar Henggar. (nif/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: