Mendesak, Shelter Bagi PGOT

Mendesak, Shelter Bagi PGOT

BATAL : Gedung Kantor Kecamatan Purbalingga batal dijadikan calon gedung shelter. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Kendati keberadaan rumah singgah (shelter) sangat penting untuk mengatasi masalah social, namun hingga kini rencana pembangunannya belum jelas. Kabarnya, pembangunan ini baru sebatas usulan dana dari kabupaten ke provinsi. “Pengemis yang tertangkap razia, PSK dan sejenisnya. Hanya dikirim ke panti luar Purbalingga. Kemudian saat pengawasan lemah, akan kembali ke kebiasaan mereka," tutur Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan TKSK Kabupaten Purbalingga, Dariyanto, Jumat (24/8). Dengan tidak adanya shelter, saat ini pihaknya hanya tahu penggunaan data pada keberlangsungan program bantuan sosial. Program lain hanya sebatas membantu sementara. Sementara untuk pemberdayaan secara simultan dan mengena sasaran belum ada. "Kalau ada shelter kan bisa dilakukan pembinaan, pelatihan dan apapun yang bisa lebih maksimal," ujarnya. Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Peerempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos Dalduk KB P3A) Wahyu Ekonanto melalui Kasi Rehabilitasi Sosial Sugiyono mengakui, biasanya mereka yang terjaring muka lama. Dinas memberikan tawaran akan direhab atau tahap awal surat pernyataan untuk tidak mengulangi. “Kami akui, tanpa shelter maka penanganan akhir tidak akan optimal. Karena bisa saja PGOT yang terjaring akan kembali ke jalanan,” ungkapnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: