Gula Semut Purbalingga Go Internasional

Gula Semut Purbalingga Go Internasional

BIMTEK : Peserta bimbingan teknis pelaku usaha gula semut di eks Karesidenan Banyumas.ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Usaha pembuatan gula semut di Kabupaten Purbalingga diklaim berkontribusi menyumbang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 8 persen. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs Sidik Purwanto. “Gula semut ataupun gula kelapa di Purbalingga sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Dari usaha tersebut sudah bisa berkontribusi menyumbang angka IPM Purbalingga sebesar 8 persen,” katanya saat kegiatan bimbingan teknis pelaku usaha gula semut di eks Karesidenan Banyumas, kemarin. Menurutnya, pihaknya secara berkala melakukan komunikasi dengan Disperindag Provinsi dan pembeli dari luar negeri. Hal ini dilakukan agar gula semut bisa bertahan di pasar internasional. “Dalam waktu dekat usahakan agar para kepala daerah mau untuk mempromosikan gula semut. Mudah-mudahan dengan intervensi dari para kepala daerah, pamor gula semut akan semakin terangkat,” ujarnya. Dia menambahkan, pihaknya sudah melakukan sertifikasi kepada para pengolah gula. Serta menganggarkan Rp 600 juta bagi penderes di tujuh kecamatan penghasil gula kelapa. "Kami juga akan berusaha agar gula semut mendapat brand yang mampu bersaing, serta melakukan penetrasi pasar dan memfasilitasi modal bagi pelaku usaha gula semut," imbuhnya. Sementara itu, permintaan ekspor 200 ton gula semut ke luar negeri belum terpenuhi. Hal itu diungkapkan oleh Priyo Jatmiko, pejabat di Dinperindag Provinsi Jawa Tengah. Dia mengatakan, tingginya permintaan pasar luar negeri disebabkan mereka sudah sangat paham akan manfaat kesehatan dari gula semut. Pengolahan gula semut yang tanpa bahan kimia menjadi komoditas yang sangat diminati. "Khususnya di Hongkong, Kanada, Timur Tengah, dan Jerman. Tingginya permintaan ekspor gula semut harus dibarengi dengan standariasi dari dinas terkait sehingga produk yang dihasilkan tidak mengecewakan," jelasnya.(tya) .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: