RSIAD Panti Nugroho Purbalingga Mulai Rusak

RSIAD Panti Nugroho Purbalingga Mulai Rusak

Belum Satu Tahun Digunakan PURBALINGGA - Kualitas bangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Daerah (RSIAD) Panti Nugroho di Kelurahan Karangmanyar, Kecamatan Kalimanah, dipertanyakan Komisi III DPRD Kabupaten Purbalingga. Di beberapa bagian rumah sakit sudah mulai rusak, meski belum satu tahun digunakan. Hal itu terungkap ketika Komisi III melakukan kunjungan ke rumah sakit ibu dan anak milik Pemkab Purbalingga, Kamis (12/7). "Saya lihat beberapa bagian pintu sudah mengelupas," kata anggota Komisi III Karseno. SIDAK : Anggota Komisi III memantau jadwal dan target pekerjaan rekanan pembangunan tahap kedua, kemarin. ADITYA/RADARMAS Tak hanya itu, finishing bangunan juga banyak yang tidak maksimal. "Ini dikarenakan kurangnya pengawasan saat pembangunan tahap pertama lalu. Kami akui, kami juga kurang melakukan pengawasan," ujarnya. Melihat kondisi tersebut, Komisi III berharap untuk pembangunan tahap kedua, rekanan melakukan dengan maksimal. "Jangan sampai apa yang terjadi pada saat pembangunan tahap pertama terjadi lagi. Kualitas pengerjaan harus benar-benar diperhatikan," tuturnya. Tidak hanya itu, rekanan juga harus memperhatikan jadwal dan target pekerjaan. "Jangan sampai tidak selesai tepat waktu," katanya. Saat kunjungan kemarin, anggota Komisi III melihat pembangunan sudah sesuai dengan yang diharapkan. "Dari hasil pengamatan kami, pengerjaan sudah sesuai jadwal dan target pekerjaan sudah bagus. Sebab, terjadi surplus 3 persen lebih," ujarnya. Mereka juga melakukan tanya jawab dengan rekanan yang mengerjakan proyek, dan mewanti-wanti agar pekerjaan dilakukan secara maksimal. "Pekerjaan tahap kedua ini jauh lebih sulit, karena sebagian besar merupakan finishing. Detailnya harus diperhatikan betul. Jangan sampai terjadi seperti saat pembangunan tahap pertama," tegasnya. Sementara itu, Kepala RSIAD Panti Nugroho dr Sulitya Rini Candra Dewi MKes mengakui, banyak bagian rumah sakit yang rusak. Terutama di bagian pintu. Pihaknya juga terus memantau pekerjaan rekanan yang mengerjakan pembangunan tahap kedua. Hal itu dilakukan agar pekerjaan yang dilakukan lebih maksimal lagi. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: