Proyek PIC Purbalingga Tunggu Rekomendasi

Proyek PIC Purbalingga Tunggu Rekomendasi

Konsultasi ke KPK dan LKPP PURBALINGGA - Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menyeret Bupati Purbalingga Non Aktif dan Kepala ULP, kelanjutan proyek fisik Purbalingga Islamic Center (PIC) belum jelas. Pemkab Purbalingga saat ini sedang melakukan konsultasi ke Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Pemkab juga sedang berupaya konsultasi dengan KPK. Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Widiyono mengatakan, Bagian Hukum Setda ditugasi berkonsultasi ke KPK. Sementara bagian lain ke LKPP. Prosesnya saat ini masih berjalan. MANGKRAK : Lokasi bangunan tahap awal PIC tidak terlihat ada aktivitas.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS “Kami belum bisa memberikan kepastian mekanisme proyek PIC. Diputuskan lelang ulang atau akan seperti apa. Nantinya akan kami rapatkan kembali, termasuk jika sudah ada hasil dari konsultasi,” tuturnya, Kamis (28/6). Widiyono mengakui, tahapan konsultasi membutuhkan waktu. Jika bisa didapatkan rekomendasi, maka akan segera ditindaklanjuti. Namun pihaknya tidak bisa memastikan waktunya. “Kita tunggu saja. Semua untuk hasil yang terbaik dan tidak melanggar regulasi,” tambahnya. Seperti diketahui, PIC akan menjadi pusat kegiatan umat muslim dan dibangun dengan megah, Bahkan rencananya, Pemkab Purbalingga akan menjadikan PIC kawasan objek wisata religi. Total anggaran multiyears telah disiapkan hingga Rp 77 miliar sejak tahun 2017. Pembangunan pada tahun 2017, berupa penyiapan lahan dan kawasan PIC. Anggaran yang dikeluarkan saat itu sebesar Rp 14,8 miliar. Tahun ini, rencananya akan dilanjutkan dengan alokasi anggaran Rp 24,5 miliar dengan progres sekitar 30 persen. Data dari website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Purbalingga, status lelang dimenangkan PT Sumber Bayak Kreasi dengan nilai proyek Rp 22,28 miliar. Sedikitnya ada 12 bangunan yang berdiri di kompleks PIC. Begitu masuk dari halaman parkir, pengunjung langsung dihadapkan megahnya miniatur Masjidil Haram dengan pusat berupa miniatur Kabah. Di sisi kiri Masjidil Haram, akan berdiri gedung pengelola, gedung serba guna, kantor IPHI. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: