Pesta Tuak, 11 Pemuda Diamankan Satpol PP Kabupaten Purbalingga

Pesta Tuak, 11 Pemuda Diamankan Satpol PP Kabupaten Purbalingga

PURBALINGGA - Tim gabungan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KB dan P3A) dan Satpol PP, melakukan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Sabtu (5/5) malam. Dalam razia kemarin, petugas berhasil mengamankan 11 pemuda yang tengah asyik mabuk minum tuak. Mereka melakukan pesta tuak di GOR Goentoer Darjono. Di lokasi tersebut, tim gabungan juga berhasil mengamankan dua anak punk yang dinilai meresahkan masyarakat. "Dari tangan para pemuda, berhasil diamankan 3 liter tuak yang tengah dikonsumsi," kata Kasi Tibum Satpol PP Kabupaten Purbalingga Sutriono SSos, seusai razia. PEMBINAAN : Petugas tim gabungan melakukan operasi pekat, Sabtu (5/5) malam. Dalam razia petugas berhasil mengamankan 11 pemuda, 2 anak punk dan 2 WTS.ADITYA Dia menambahkan, razia juga menyasar Pasar Hewan Purbalingga yang selama ini dikenal sebagai lokasi prostitusi di Kabupaten Purbalingga. Di lokasi ini tim gabungan berhasil menjaring dua wanita tuna susila (WTS). "Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penegakan Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat," tambahnya. Dijelaskan, razia sudah dilaksanakan secara rutin. Namun untuk menyambut bulan suci Ramadan 1439 H akan lebih diintensifkan. "Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyakit masyarakat, serta memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadan," lanjutnya. Sasaran kegiatan ini razia indikasi kegiatan prostitusi, PGOT dan anak punk yang berpotensi mengarah pada premanisasi. Serta warga yang mengonsumsi minuman beralkohol atau oplosan. "Harapannya dapat menurunkan angka pelanggaran terhadap Perda," tambahnya. Kasi Rehabilitasi Sosial Dinsosdalduk, KB dan P3A Sugiono AKS mengatakan, tindakan yang dilakukan terhadap pelaku yang terjaring razia antara lain berupa penertiban dan pembinaan, rehabilitasi sosial maupun fasilitasi keterampilan, agar mereka bisa mandiri memiliki pekerjaan dan penghidupan yang layak. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: