Siswa SDN 1 Jingkang Karangjambu Numpang Belajar di Rumah Warga

Siswa SDN 1 Jingkang Karangjambu Numpang Belajar di Rumah Warga

Bangunan SDN 1 Jingkang Rusak PURBALINGGA - Siswa SDN 1 Jingkang, Kecamatan Karangjambu, bakal melaksanakan ujian nasional di rumah warga. Pasalnya, ruang kelas rusak karena bencana tanah longsor pada Februari lalu. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subeno mengatakan, tidak ada pilihan lain dan terpaksa ujian tetap berlangsung meskipun menumpang di rumah warga. Jika menumpang ke sekolah lain, jaraknya cukup jauh. LESEHAN : Pasca gedung sekolahnya rusak karena longsor, siswa SDN 1 Jingkang untuk sementara belajar di rumah warga. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS “Pembangunan kembali gedung sekolah membutuhkan waktu, namun sedang kami persiapkan. Tapi tidak dalam waktu dekat ini. Sambil menunggu perbaikan, ujian nasional dilaksanakan di rumah warga,” terangnya, Rabu (2/5). Ujian nasional non komputer bakal digelar mulai Senin (7/5) mendatang. Siswa akan mengikuti ujian sama sekolah lain dan dengan pengawas yang sama. Hanya berbeda tempat. “Harapan kami dengan segala kondisi yang ada, pelaksanaan ujian bisa berjalan lancar,” harapnya. Kepala SDN 1 Jingkang, Masngud mengatakan, pihaknya meminta bantuan kepada warga sekitar yang peduli dan memperbolehkan rumahnya dijadikan sebagai kelas sementara. Dari total 94 siswa, semuanya mengungsi di tiga rumah warga. “Meski pembelajaran berjalan normal, tapi kondisinya memprihatinkan. Siswa lesehan tanpa alas, mejanya juga terbatas. Jadi ada sebagian yang menulis di lantai,” katanya. Masngud mengaku belum bisa berbuat banyak. Dia hanya ingin agar siswanya tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar. “Saya sangat mengharap pemerintah dan dinas terkait, bisa mengambil langkah untuk merelokasi sekolah. Jujur kami kasihan melihat kondisi siswa, khususnya kelas 6 yang sebentar lagi akan ujian nasional,” tuturnya. Salah satu siswa kelas 6 SDN 1 Jingkang, Lita Ardelia mengaku, sangat kesulitan untuk belajar. Ita -sapaan akrabnya- harus duduk kadang tanpa alas. “Kadang kesemutan duduk terus. Konsentrasi juga susah karena berisik. Soalnya ruangannya sebelahan sama kelas 5,” ujarnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: