Jembatan Wotan Kec. Kertanegara Rusak, Hanya Bisa Dilalui Sepeda Motor
PURBALINGGA – Pasca pondasi tengah Jembatan Wotan di Kecamatan Kertanegara rusak karena diterjang banjir, jembatan sempat ditutup. Saat ini, jembatan sudah bisa dilalui namun hanya sepeda motor. Sementara kendaraan roda empat dialihkan melalui Desa Kasih yang tembus di Karangmoncol. Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga Sunarto mengatakan, hal itu dilakukan setelah berkoordinadi dengan pihak terkait. “Kami langsung koodinasi dengan instansi terkait, baik dari DPU-PR, kecamatan, maupun Polsek untuk penanganan jembatan rusak,” katanya, Selasa (24/4). JAGA : Petugas berjaga di jalur menuju Jembatan Wotan, agar kendaraan roda empat tidak memaksa lewat. Hanya sepeda motor yang bisa melalui Jembatan Wotan. ADITYA/RADARMAS Akhirnya disepakati jembatan di Sungai Wotan tetap bisa dilalui. Namun, hanya untuk kendaraan roda dua dan harus bergantian. "Jembatan masih aman untuk dilalui kendaraan roda dua. Jika harus memutar terlalu jauh, sekitar 15 kilometer. Apalagi saat ini siswa sedang ujian, jadi roda dua boleh melintas tapi dengan catatan harus bergantian. Jangan sampai menumpuk,” terangnya. Lebih lanjut Sunarto menuturkan, kendaraan roda dua juga bisa melewati jalur lain. Yakni melintas Desa Kertanegara yang langsung tembus ke Karangmoncol dan Kasih. Sedangkan roda empat yang akan menuju Kecamatan Rembang dan Kecamatan Karangmoncol, bisa melalui Desa Kasih. “Kita lakukan rekayasa jalur. Untuk roda empat yang akan menuju Rembang dan Karangmoncol bisa melalui Desa Kasih. Untuk roda dua juga bisa melalui Desa Kertanegara, langsung tembus Karangmoncol,” jelasnya. Sementara itu, Dinhub dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) telah memasang peralatan sebagai tanda waspada di jembatan. Diantaranya dalah drum dan barier untuk pembatas, agar roda empat tidak melintas. “Kemarin malam dipasang barrier dan drum untuk pembatas jalan, sehingga hanya separuh ruas jalan yang dilalui,” imbuhnya. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga Rusmo mengatakan, karena yang menjadi dampak bencana jembatan, pihaknya melakukan koordinasi dengan DPUPR. Namun jika dinilai terlalu besar dengan menggunakan anggaran perbaikan dan perawatan. BPBD akan mengajukan dana kepada Pemkab Purbalingga, untuk perbaikan jembatan. “Secara pasti belum dihitung, namun nilainya mencapai ratusan juta,” ujarnya. Rencananya, perbaikan tidak dilakukan secara total. Secara keseluruhan kondisi jembatan dan aspal masih cukup bagus. Sehingga hanya akan dibuatkan tiang penyangga yang baru, menggantikan tiang yang roboh. “Hasil kajian kondisi dinilai masih bagus. Jadi rencananya akan dibuatkan tiang penyangga baru. Tentunya dengan kontruksi yang lebih kuat dari yang sebelumnya,” ujarnya. Mengingat jalur tersebut sebagai jalur yang vital bagi lalu lintas masyarakat di tiga kecamatan, penanganan akan dilakukan secepatnya. “Bupati meminta sebelum lebaran sudah normal dan bisa dilalui lagi,” katanya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: