23 Ribu E-KTP Warga Purbalingga Belum Tercetak

23 Ribu E-KTP Warga Purbalingga Belum Tercetak

Banyak Data Duplicate Record PURBALINGGA - Stok blangko KTP elektronik atau e-KTP di Kabupaten Purbalingga sudah mencukupi. Namun, jumlah e KTP yang berlum tercetak ternyata masih mencapai puluhan ribu. Kabid Kependudukan Dindukcapil Kabupaten Purbalingga Yuni Rahayu mengatakan, saat ini masih sekitar 23 ribu e-KTP yang belum tercetak. "Kami targetkan akhir April seluruh e-KTP yang belum tercetak, sudah tercetak. Kalaupun molor, kami targetkan sebelum bulan puasa sudah selesai," tuturnya, Kamis (5/4). REKAN E-KTP : Warga tengah melakukan rekam e-KTP. Meski stok blangko mencukupi, namun masih banyak e-KTP yang belum tercetak. ADITYA/RADARMAS Dia menjelaskan, dalam satu hari bisa mencetak lebih dari 1.000 e-KTP. "Dengan syarat jaringan dari pusat lancar. Jadi kami optimis bisa memenuhi target," imbuhnya. Ditambahkan, saat ini pihaknya tengah fokus menyelesaikan pencetakan e-KTP untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018. Sebab, salah satu syarat mencoblos membawa fisik e-KTP. "Kalau terpaksa tak bisa tercetak hingga Pilgub, minimal kami bisa memberikan surat keterangan pengganti e-KTP," tambahnya. Dia juga meminta, warga mengecek status data kependudukannya telah terdaftar di pusat data kependudukan nasional melalui SMS gateway di Dindukcapil. Sebab, ada beberapa kemungkinan e-KTP belum juga tercetak meski sudah lama melakukan perekaman data. "Bisa saja warga melakukan perekaman untuk kedua kalinya. Bila sampai perekaman untuk kedua kalinya, e-KTP tidak akan tercetak karena terjadi duplicate record," jelasnya. Yuni mengungkapkan, jika terjadi hal itu maka dia akan meminta pengusulan penghapusan ke Dirjen Kependudukan dan Pencatanan Sipil Kementrian Dalam Negeri RI. Namun memerlukan waktu yang cukup lama. "Saat ini sudah lima bulan permohonan penghapusan ke pusat belum juga selesai. Jadi kami minta warga untuk sabar. Jangan sampai karena tak sabar malah melakukan dua kali perekaman," imbuhnya. Namun, Yuni tidak menyebutkan berapa jumlah data kependudukan warga yang terjadi duplicate record di Kabupaten Purbalingga. Yuni hanya menyebutkan, data secara nasional ada lebih dari 12 juta data kependudukan yang duplicate record. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: