Razia PMKS Tiga Kecamatan di Purbalingga
Lagi-Lagi Muka Lama PURBALINGGA - Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KBP3A) kesulitan menangani Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), seperti pengemis dan gelandangan. Sebab, mereka selalu kembali ke jalan setelah dilakukan pembinaan di panti sosial. Kepala Dinsosdalduk KBP3A Wahyu Ekonanto mengakui, dalam beberapa razia PMKS selalu didapati muka lama. "Bahkan mereka pernah kami beri modal untuk usaha. Tapi nyatanya mereka tetap kembali ke jalan untuk mengemis," katanya, Selasa (13/3). TERJARING RAZIA : PMKS yang terjaring razia dikumpulkan di Kantor Dinsosdalduk KBP3A, Selasa (13/3). Petugas bahkan memotong rambut PMKS yang terjaring razia.ADITYA/RADARMAS Dia menyebutkan, hal itu tidak lepas dari mental para PMKS yang memilih kembali ke jalan dibandingkan usaha di rumah. "Mereka lebih suka mengemis karena lebih mudah mendapatkan uang, karena tak memerlukan keahlian dan tenaga lebih," jelasnya. Ke depan, pihaknya tengah meramu kebijakan untuk mengantisipasi kembalinya PMKS ke jalan. "Hal ini juga memerlukan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat," ujarnya. Dia juga menyayangkan banyak PMKS yang dari segi materi berkecukupan, tetapi tetap memilih mengemis di jalan. "Kami pernah menemukan salah satu pengemis yang kami razia, ketika kami antarkan ke rumahnya ternyata dia orang kaya di desa tersebut," ungkapnya. Kemarin, personel dari Satpol PP dan Dinsosdalduk KBP3A mengadakan razia PMKS di beberapa wilayah di Kabupaten Purbalingga. Antara lain Kecamatan Purbalingga, Kecamatan Padamara dan Kecamatan Kalimanah. Petigas berhasil menjaring 13 PMKS dari tiga wilayah tersebut. Terdiri dari 8 orang pengemis, satu orang pengamen, dan empat orang psikotik jalanan atau orang gila. PMKS yang terjaring razia dibawa ke Kantor Dinsosdalduk KBP3A untuk dilakukan pembinaan. Setelah dibina mereka dibawa ke panti sosial dan dikembalikan ke keluarganya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: