Demi Beras, Warga Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu Rela Jalan 3 Km

Demi Beras, Warga Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu Rela Jalan 3 Km

PURBALINGGA - Keletihan terlihat di wajah Solihin. Dia harus berjalan sekitar 3 kilometer dari rumahnya untuk mengambil beras bantuan Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Balai Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu, kemarin (7/3). Tak heran bila keringat bercucuran dari wajah pria 45 tahun ini, sebab dia harus mengejar waktu agar bisa sampai balai desa sekitar pukul 14.00. Meskipun hanya mendapat 5 kilogram beras, namun Solihin terlihat gembira. "Bersyukur dapat bantuan beras, meski harus jalan 3 kilometer," tuturnya. BERDESAKAN : Warga Desa Jingkang seusai menerima bantuan beras dari Pemprov Jateng, Rabu (7/3). Plt Gubernur Jateng secara simbolis memberikan bantuan beras kepada warga di tiga desa.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Kemarin, tiga desa yang terkena bencana yakni Desa Jingkang dan Desa Danasari (Karangjambu) dan Desa Sirau (Karangmoncol), mendapat bantuan beras hingga 8,65 ton dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pembagian dilakukan oleh Plt Gubernur Jawa Tengah Drs Heru Sudjatmoko MSi. Bantuan dari provinsi diberikan kepada korban dan warga yang terdampak. Bantuan berupa beras diberikan untuk 1.730 kepala keluarga di tiga desa. Sementara bantuan uang tunai sebesar Rp 47,5 juta, diberikan untuk ahli waris korban tanah longsor di Jingkang. Ketiga desa juga mendapat bantuan logistik lainnya berupa mie instan, tikar, karung plastik, matras, tenda gulung, peralatan kesehatan, peralatan dapur, dan peralatan makan. Bantuan logistik diserahkan melalui kepala desa masing-masing. “Bantuan ini sebagai tanda kasih kepada warga Purbalingga, khususnya warga yang terdampak bencana tanah longsor. Mudah-mudahan, warga Jingkang dijauhkan dari musibah dan selalu diberikan keselamatan,” kata Heru didampingi Bupati Purbalingga Tasdi SH MM dan jajarannya. Upaya cepat tanggap Pemkab Purbalingga melalui bupati juga mendapat apresiasi dari Heru. Meski demikian, warga diminta tetap waspada. Pemkab juga diminta terus melakukan upaya pembenahan dan pengawasan wilayah rawan bencana. Sementara itu bupati mengatakan, pemprov memberikan bantuan beras untuk 636 kepala keluarga warga Desa Jingkang dengan total bantuan beras 3.180 kilogram. Kemudian untuk 435 KK warga Desa Danasari dengan bantuan beras 2.175 kilogram, dan untuk 659 KK warga Desa Sirau dengan bantuan beras 3.295 kilogram. Setiap KK telah mendapat bantuan 5 kilogram. Selain itu, lanjut bupati, pemprov juga membantu Rp 47,5 juta untuk ahli waris korban tanah longsor di Desa Jingkang masing-masing Rp 10 juta. Dan sisa sebesar Rp 7,5 juta untuk bantuan perawatan korban luka berat, atas nama Sahrudin. Empat ahli waris korban meninggal masing-masing diberikan kepada Solihin, Suyanto, Sukimin, dan Nur Rofik. Mereka merupakan orang tua korban yang anaknya meninggal tertimpa bencana tanah longsor, saat mengunjungi rumah Solihin. Keluarga Solihin saat itu hendak mengkhitankan anak keduanya Muhamad Sifaul Umam (9), dan menikahkan anak pertama Puji Safangat (19). Naas menimpa Sifaul Umam yang menjadi salah satu korban meninggal bencana tanah longsor. “Pemkab Purbalingga sebelumnya juga telah membantu untuk korban tanah longsor Desa Jingkang sebesar Rp 34,5 juta. Kemudian total bantuan dari sejumlah pihak mencapai Rp 235 juta,” rincinya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: