KPP Pratama Purbalingga Targetkan 66.557 WP
PURBALINGGA - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purbalingga menargetkan 66.557 wajib pajak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT), tahun ini. Hal itu, diungkapkan oleh Kepala KPP Pratama Purbalingga R. Didik Wijatmono dalam acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan dan Tax Gathering di KPP Pratama Purbalingga, Kamis (15/2). Dia mengungkapkan, hingga 14 Februari, jumlah wajib pajak yang telah menyampaikan laporan SPT Tahunan sebanyak 21.294 wajib pajak atau baru 23 persen dari yang direncanakan. Dia mengajak wajib pajak, untuk menyampaikan SPT Tahunan sesegera mungkin. Untuk menghindari antrian di tanggal-tanggal akhir batas waktu pelaporan. LAPORKAN : Bupati menyampaikan STP Tahunan menggunakan e-filling di KPP Pratama Purbalingga, Kamis (15/2).ADITYA WISNU WARDANA/RADARMAS Dia menjelaskan, Pekan Panutan dan Tax Gathering merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada wajib pajak yang patuh dan membayar pajak dengan baik. Kegiatan tersebut rutin diselenggarakan tiap tahun agar ada ikatan batin yang baik antara wajib pajak dengan jajaran KPP Pratama Purbalingga. Harapanya, kepatuhan wajib pajak semakin meningkat sehingga semakin banyak masyarakat yang mengambil bagian bergotong royong dalam mendanai pembangunan nasional. “Pada 2017 lalu, realisasi penerimaan pajak di KPP Pratama Purbalingga mencapai Rp 548 miliar. Ini mengalami pertumbuhan lebih dari 8 persen dibanding penerimaan 2016,” jelasnya. Menurutnya, pencapaian tahun 2017 merupakan hasil komunikasi dan kerjasama yang baik antara KPP dengan berbagai pihak. Khususnya dengan pemerintah daerah, baik ditingkat kabupaten hingga desa dan para wajib pajak di kabupaten Purbalingga. Selain itu, KPP Pratama juga bekerjasama dengan mitra pendukung baik Bank Persepsi maupun Kantor Pos Purbalingga. Dia berharap pada 2018 ini, komunikasi dan kerjasama yang telah berjalan baik tetap terjalin bahkan meningkat lebih baik lagi. Didik juga mengungkapkan, pada 2018 APBN menargetkan penerimaan negara sebesar Rp 1.894,7 triliun. Dimana sebesar Rp 1.618,1 triliun berasal dari penerimaan pajak. Sedangkan target bagi KPP Pratama Purbalingga sebesar Rp 696 miliar atau naik 27 persen dari realisasi penerimaan 2017. Pada kesempatan tersebut diberikan apreasiasi berupa penghargaan kepada para wajib pajak dan mitra pendukung dengan kontribusi pembayaran pajak terbesar tahun 2017. Penghargaan diberikan kepada wajib pajak bendahara satuan kerja masing-masing kepada bendahara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud), Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan Umum, dan Bendahara Kantor Kementerian Agama Purbalingga. Apresiasi juga diberikan kepada wajib pajak bendahara desa masing-masing kepada Desa Serang Kecamatan Karangreja, Jambudesa Kecamatan Karanganyar dan Karangcegak Kecamatan Kutasari. Untuk kategori wajib pajak badan diberikan kepada PT. Wana Makmur Sejahtera, PT. Surya Lambang Perkasa dan PT. Mitra Karya Tri Utama. Selain itu kategori wajib pajak orang pribadi diberikan kepada Rudian Rondiyap, Yusia Sulistianingsih dan Ivan Susanto Halim. Apresiasi juga diberikan kepada mitra pendukung tempat pembayaran pajak yakni PT. Pos Indonesia Cabang Purbalingga, Bank Rakyat Indonesia Cabang Purbalingga dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Purbalingga. Dalam kesmepatan itu, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM menyampaikan SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi menggunakan e-filing. “Saya menyampaikan SPT ini berusaha tepat waktu untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat,” katanya. Menurutnya, sebagai pejabat harus dapat menjadi panutan masyarakat dengan menyampaikan SPT pajak tahunan orang pribadi secara tepat waktu. Apalagi saat sekarang, pajak tidak hanya menjadi kewajiban, namun menjadi hak warga negara untuk ikut membangun bangsa. Karena, pajak akan menjadi sebuah pendapatan negara yang akhirnya dinikmati juga oleh rakyat untuk membangun bangsa dan negara. “Oleh karena itu, kepada seluruh ASN (PNS-red), para pejabat, pimpinan BUMN/BUMD, para pengusaha, para kepala desa dan seluruh rakyat Purbalingga, semuanya harus cepat. Lebih awal lebih baik, jangan tunggu antrian,” ujarnya. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: