Tiap Tahun, 200 Guru Purbalingga Pensiun
PURBALINGGA- Kekurangan guru masih menjadi pekerjaan Pemkab Purbalingga. Saat ini kekurangan guru mencapai 1.000 orang lebih. Padahal tiap tahun 200 orang guru pensiun. “Kekurangan guru masih jadi pekerjaan rumah kita. Apalagi tiap tahun ada 200 orang guru yang pensiun. Jadi memang harus ada rekruitmen. Namun, salah satu upaya untuk mengatasi kekurangan guru dengan Guru Tidak Tetap," kata Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM. MENGAJAR : Kegiatan belajar mengajar (KBM) di salah satu SD di Purbalingga. Kabupaten Purbalingga masih kekurangan guru.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Sebanyak 1.644 GTT saat ini sudah mendapatkan SK Bupati, sementara sisanya akan mengikuti seleksi tahun berikutnya. Bupati mengatakan, SK Bupati diberikan untuk GTT agar ada status yang jelas. Selama ini mereka status kepegawaian dan pembinaanya tidak jelas, karena bekerja hanya berdasar SK Komite atau SK Kepala Sekolah. “Legalitas ini penting. Dengan SK Bupati harapannya dapat menjadi referensi untuk langkah berikutnya, baik untuk sertifikasi maupun hal-hal lain yang menyangkut pembinaan kepegawaian,” jelasnya. Pemberian SK Bupati, lanjut bupati, sebagai penataan, penertiban dan pemerataan pegawai. Sehingga perekrutan GTT bisa lebih tertib, karena harus dilakukan satu pintu melalui Pemkab Purbalingga yakni Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah. “SK Bupati juga memungkinkan dilakukan redistribusi atau penempatan kembali GTT sesuai kebutuhan, sehingga akan terjadi pemerataan guru. Jangan sampai ada sekolah yang GTTnya banyak, sementara sekolah lainnya kurang. Jadi tidak merata," terangnya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: