Perbukitan Siregol Karangmoncol Rawan Longsor

Perbukitan Siregol Karangmoncol Rawan Longsor

PURBALINGGA - Perbukitan curam yang membentang di jalur Siregol atau jalan penghubung Desa Kramat dan Sirau, Kecamatan Karangmoncol, jadi langganan longsor. Warga, BPBD, personel TNI dan Polri rutin melakukan pembersihan di jalur tersebut. Seperti pada Selasa (30/1) dan Rabu (31/1), gotong royong dilakukan untuk membersihkan material dari longsor yang terjadi pada Senin (29/1). Babinsa Koramil 11/Karangmoncol Serka Dasikin mengatakan, longsor intensitas sedang terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Desa Keramat dan Sirau selama beberapa hari terakhir. GOTONG ROYONG : Warga, BPBD, TNI dan polri gotong royong membersihkan jalan penghubung Desa Kramat-Desa Sirau akibat longsor yang terjadi pada Senin (29/1).ISTIMEWA "Material longsor menutupi jalan dan memutus akses yang menghubungkan Desa Keramat ke Desa Sirau. Kami ikut gotong royong sebagai wujud kebersamaan TNI dan meringankan beban masyarakat ," tuturnya. Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Muksoni mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB longsor di dua titik jalur Siregol. Daerah perbukitan tersebut rawan longsor karena tanah humus menanggung beban yang berisi bebatuan besar dan pepohonan. "Titik longsor pertama di jalur Sirau dengan panjang sekitar 6 meter dan tinggi 3 meter. Kedua di jalur curug Sumirat dengan panjang 2,5 meter tinggi 1 meter," katanya. Titik longsor berdekatan dengan jembatan yang baru dibangun, beruntung material tidak menimpa jembatan. "Untung tidak mengenai jembatan. Material longsor berupa bebatuannya atau wadas, jadi agak berat. Selain itu juga ada batang pohon. Setelah dibersihkan Selasa kemarin, area jalan kami semprot agar tidak licin karena lumpur," ujarnya. Kemarin, pihaknya melakukan pengecekan jalur dan membersihkan material yang tersisa. "Kami imbau warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan. Cuaca saat ini masih dengan curah hujan tinggi. Diperkirakan akan terjadi hujan deras disertai angin tiap hari hingga Februari," pungkasnya. (gal/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: