Penderes Dusun Pencit Karangjambu, Meninggal Tersambar Petir

Penderes Dusun Pencit Karangjambu, Meninggal Tersambar Petir

PURBALINGGA – Setiap profesi pasti memiliki risiko, seperti penderes. Selain rentan jatuh, penderes juga berisiko terkena sambaran petir. Seperti yang dialami Ramuji (65), penderes asal Dusun Pencit, Desa Sanguwatang RT 18 RW 4, Kecamatan Karangjambu. Dia meninggal dunia setelah tersambar petir saat menderes nira aren. BANTUAN : Camat Karangjambu menyerahkan bantuan kepada keluarga Ramuji, penderes yang meninggal setelah tersambar petir.ISTIMEWA Kapolsek Karangreja AKP Nur Susalit melalui Kapolsubsektor Karangjambu Ipda Tohirin mengungkapkan, peristiwa terjadi pada Senin (29/1) sekitar pukul 15.30 WIB. Ramuji diketahui menderes saat cuaca masih hujan. Kilat menyambar tubuh korban yang berada di puncak pohon aren. Istrinya yang tengah berada di gubug tempat pembuatan gula aren merasa khawatir dan bergegas menuju lokasi sumber suara. Dia histeris melihat kondisi suaminya, langsung berteriak minta tolong kepada warga lain. Warga pun berdatangan dan membantu menurunkan korban. "Saat dicek, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Warga langsung mengevakuasi korban menggunakan tali untuk diturunkan dari pohon aren," terangnya. Korban kemudian dibawa ke rumahnya yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian. Petugas kepolisian dan petugas medis yang datang melakukan pemeriksaan pada jenazah. "Korban menderita luka bakar mencapai 20 persen di tubuhnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," tuturnya. Mengetahui hal itu, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan PMI Purbalingga melalui PMI Kecamatan Karangjambu menyerahkan bantuan untuk keluarga korban, Selasa (30/1). "Musibah tidak ada yang tahu, kami ikut berbelasungkawa untuk keluarga Ramuji," terang Camat Karangjambu, Joko Pribowo. (gal/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: