Galang Solidaritas di Purbalingga, Anak-Anak Ikut Demo

Galang Solidaritas di Purbalingga, Anak-Anak  Ikut Demo

Tentang Keputusan Sepihak Pemerintah AS PURBALINGGA - Sekitar 800 orang yang diantaranya berasal dari Aliansi Umat Islam Purbalingga, memenuhi alun-alun Purbalingga pada Jumat (15/12). Sejumlah panji dan bendera dikibarkan sembari melakukan orasi di atas panggung. Mereka mengutuk keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem (Al Quds) sebagai ibukota Israel. ”Mari galang solidaritas. Tak bisa turun ke sana tidak masalah, namun kepedulian mengutuk keputusan itu juga dibutuhkan. Keputusan itu merupakan bentuk kezaliman terhadap bangsa Palestina dan umat Islam di penjuru dunia,'' tutur salah satu juru bicara dari Aliansi Umat Islam Purbalingga Cahyo Susilo sembari memekikkan takbir. DEMO : Sebanyak 800 orang memenuhi alun-alun Purbalingga menggelar aksi unjuk rasa menentang keputusan sepihak pemerintah AS. Bahkan ada anak-anak yang ikut serta.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Cahyo juga membacakan pernyataan sikap atas. Sejumlah pernyataan sikap lainnya juga dibaca saat Aksi Solidaritas Bela Palestina dan Penggalangan Dana. Tak hanya dari ormas Islam, organisasi sayap NU dan Muhammadiyah dan lainnya juga mengecam arogansi AS. Bahkan anak-anak juga ikut serta. Lebih lanjut dikatakan Cahyo, aliansi juga menolak standar ganda Amerika yang tidak ada kesungguhan dalam menyelesaikan permasalahan Palestina-Israel yang sudah bertahun-tahun. ''Aliansi mendesak Presiden Donald Trump untuk mencabut keputusannya, mendesak OKI untuk melakukan langkah politik dan diplomatik agar mengabaikan keputusan,'' tegas Ketua DPD PKS Purbalingga. Aliansi mendesak pemerintah Indonesia agar segera memberi tekanan kepada pemerintah Amerika Serikat supaya mencabut keputusan tersebut. ''Mengajak umat Islam Indonesia untuk lebih peduli kepada kota Yerusalem di semua forum atau tempat yang mungkin dilakukan,'' tambahnya. Pada Aksi itu juga diwarnai dengan pembacaan puisi dan pembakaran bendera Israel. Aparat kepolisian dan jajaran lainnya juga mengawal aksi hingga selesai menjelang waktu salat Ashar. Hingga akhir, aksi berlangsung damai. Sebelumnya, usai salat Jumat, beberapa peserta aksi membagikan pita merah putih dan selebaran terkait penyataan sikap umat Islam. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: