Purbalingga Surplus 18 Ribu Ton Jagung Pipilan
PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga mengalami surplus lebih dari 18 ribu ton jagung pipilan kering untuk pakan, pada tahun ini. Dari kebutuhan jagung pipilan kering untuk pakan yang mencapai 20 ribu ton per tahun, produksi mencapai 38.052 ton. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Ir Lily Purwati, menjelaskan, sasaran luas panen pada tahun 2017 seluas 11.216 hektare. Hingga September lalu sudah tercapai 6.173 hektare. "Dengan provitas sebesar 61,61 kuintal per hektar," katanya ketika acara temu lapang petani dalam rangka panen raya jagung di Desa Krangean, Kecamatan Kertanegara, Rabu (25/10). PANEN RAYA : Bupati dan wakil bupati melakukan panen raya jagung di Desa Krangean, Kecamatan Kertanegara, Rabu (25/10).ADITYA/RADARMAS Dia menambahkan, dengan perhitungan tersebut maka total produksi jagung pipilan kering untuk pakan di Purbalingga sudah mencapai 38.052 ton. Sedangkan target produksi jagung pipilan kering untuk pakan 20 ribu ton. Sehingga sudah surplus lebih dari 18 ribu ton. Dinpertan yang mendapatkan alokasi kegiatan dari Kementan yaitu penambahan luas tanam jagung seluas 663 hektare. “Kami juga mendapat bantuan dari APBD Provinsi Jawa Tengah seluas 250 hektare varietas bisi 18 dan pioneer 21,” tambahnya. Untuk mendukung mekanisme pertanian, dia mengungkapkan, Dinpertan juga menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian berupa tujuh unit corn sheller dan empat unit corn planter. Selain itu juga didukung pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian sebesar 15.786 ton urea, 2 ribu ton Za, 1.370 ton SP 36, 5.280 ton NPK dan 5.250 pupuk organik. “Budidaya jagung relatif lebih aman dari hama penyakit tanaman, kendala hanya saat berkurangnya air yang disebabkan turunnya debit air hujan. Di Purbalingga masih tersedia ratusan hektare lahan yang berpotensi ditanami palawija atau dilakukan sistem budidaya salibu apabila tersedia air irigasi,” imbuhnya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: