Satu Pekerja Tewas Tertimpa Talud

Satu Pekerja Tewas Tertimpa Talud

PURBALINGGA – Berniat memperbaiki talud penahan tanah agar tidak longsor, nasib naas justru menimpa Budiyanto (55). Dia meninggal dunia tertimpa material talud rumah milik Rosidun (40) warga Desa Karangtengah RT 4 RW 1 Kecamatan Kertanegara, Senin (16/10). Kejadian bermula ketika Budiyanto alias Ahmad Sarifudin warga Desa Karangtengah RT 3 RW 1 bersama enam orang lainya sedang bekerja memperkuat pondasi yang sudah retak. Saat sedang merapikan lubang pondasi, tiba-tiba pondasi berukuran 6 x 3,5 meter yang retak longsor menimpa empat pekerja. LONGSOR : Talud penahan tanah yang tengah diperbaiki longsor dan menimpa empat pekerja. Satu orang meninggal dunia.GALUH WIDOERA/RADARMAS Dua orang bisa menyelamatan diri, sedangkan Budiyanto seluruh tubuhnya tertimpa material dan Judianto (38) kakinya tertimpa material. “Judianto langsung dilarikan ke Puskesmas. Budiyanto berhasil dievakuasi sekitar setengah jam kemudian,” kata Kepala Desa Karangtengah, Agus Sinarno. Dua orang pekerja mengalami luka ringan karena terbentur material saat berusaha menyelamatkan diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Karangtengah, Budiyanto meninggal karena kehabisan oksigen. “Saat dievakuasi, posisi korban tertelungkup. Proses evakuasi menggunakan alat seadanya sudah dilakukan secepat mungkin, namun korban tidak tertolong,” tutur Agus. Sementara itu, Staf Pemerintah Desa Karangtengah Mubarok mengatakan, kejadian tersebut tidak diprediksikan. Sebab, bagian talud yang mengalami longsor akibat hujan berjarak sekitar 5 meter dari talud yang roboh. “Niat diperkuat taludnya karena akhir-akhir ini hujan lebat. Takut bagian belakang rumah Pak Rosidun ambles, malah roboh saat dikerjakan,” katanya. Tak berselang lama pasca kejadian, petugas kepolisian mendatangi TKP. Berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan. Kejadian murni karena kecelakaan yang tidak disengaja. Kapolsek Karanganyar AKP Sayono SH bersama perangkat desa menyerahkan jenazah kepada keluarga korban untuk dikebumikan. Ia menghimbau agar warga berhati-hati dalam melakukan pekerjaan bangunan. “Intensitas hujan tinggi, Kami harap masyarakat berhati-hati. Terutama berkaitan dengan dinding penahan tebing agar dibuatkan penyangga selama pengerjaan berlangsung,” ujarnya. (gal/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: