Tugas Petugas Pemadam Tak Hanya Memadamkan Api
Sering Dapat "Pekerjaan" Menurunkan Sarang Lebah Semua Laporan Ditindaklanjuti Petugas pemadam kebakaran pos Bobotsari ternyata harus siap bila ada telepon dari masyarakat, apapun kejadiannya. Tidak hanya memadamkan api, tapi juga mengevakuasi sarang lebah. EVAKUASI : Petugas pemadam kebakaran pos Bobotsari mengamankan sarang tawon baluh di Desa Karangklesem, Kecamatan Bobotsari.(AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga Sabtu (29/7) sore, tak ada kegiatan di Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Bobotsari. Hanya ada dua petugas yang sedang istirahat. Nmaun sekitar pukul 16.30, datang satu orang pria yang terlihat tergesa gesa menemui salah satu petugas. Sobirin, warga Desa Karangklesem, Kecamatan Bobotsari, tidak melaporkan adanya kejadian kebakaran di desanya. Tapi dia melapor di rumahnya ada sarang tawon baluh. Laporan ke pemadam kebakaran bukan tanpa alasan. Pasalnya, tawon baluh sangat berbahaya dan berpotensi menyerang manusia. Untuk itu, dia meminta tim pemadam yang rata-rata anggota Tim SAR Purbalingga untuk menurunkan sarang tawon yang berukuran hampir sebesar bola. Mendapat laporan Sobirin, Koordinator Pos Pemadam Bobotsari Arif Wahyudi DN langsung menindaklanjuti dengan datang ke lokasi. "Sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung merespon laporan warga. Apalagi sekitar dua bulan lalu, di sekitar lokasi sarang saat ini yaitu di pepohonan juga sempat ada sarang lebah," tuturnya. Selepas Maghrib, tim dengan anggota Tim SAR Purbalingga dan Pemadam Bobotsari ke lokasi. Bermodalkan tangga dan pakaian khusus milik pemadam, salah satu anggota tim, Teguh Rame Supardi, mulai beraksi. Dia membawa karung dan senter di kepala. Tak sampai setengah jam, sarang tawon ganas itu berhasil dimasukkan dalam karung. Namun ada beberapa ekor yang sempat lolos dan hinggap di pipi anggota tim. Hingga harus mengambil sikap tenang dan diam seperti patung. “Kalau gerak sedikit saja, tawon langsung menyengat. Biasanya efeknya bengkak dan sampai ke seluruh bagian muka dan mata,” tutur Yudi sapaan akrab Arif Wahyudi. Sedangkan Teguh yang mengenakan helm khusus dan baju lengkap sebenarnya merasa was-was, karena bisa saja masih ada yang menempel di pakaiannya. “Kami tidak beberatan siapapun meminta tolong ketika dinilai ada ancaman seperti bencana dan musibah. Karena itu menjadi salah satu tugas kemanusiaan kami yang juga memiliki anggota Tim SAR Purbalingga. Salah satunya menurunkan sarang tawon baluh,” tutur Yudi dan Teguh. (*/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: