IRT Terpapar Covid, 13 Orang Dijemput Rapid Test

IRT Terpapar Covid, 13 Orang Dijemput Rapid Test

JALANI RAPID TEST - Sebanyak 13 orang hasil tracking temuan baru seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Wiradesa yang positif Covid-19 menjalani rapid test di Makoramil Wiradesa, kemarin. Dari 13 orang ini, 2 di antaranya reaktif. Foto: Hadi Waluyo. KASUS COVID-19 TAMBAH LAGI WIRADESA - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia 47 tahun di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, terpapar virus corona. Ibu rumah tangga ini diduga terpapar virus corona dari anggota keluarganya yang mudik dari Jakarta pasca Lebaran kemarin. Kasus Covid-19 di Kota Santri secara akumulatif hingga kemarin bertambah menjadi 12 orang. Atas temuan baru kasus Covid-19 ini, Dinas Kesehatan melakukan tracking ke pihak keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya, Kamis (25/6/2020). Sebanyak 13 orang dijemput oleh petugas untuk menjalani rapid test di Makoramil Wiradesa, kemarin. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro, dikonfirmasi Radar, kemarin sore, membenarkan ada tambahan satu kasus Covid-19 di Kecamatan Wiradesa. Diterangkan, kasus baru ini terdeteksi pada saat ada pasien berobat ke Rumah Sakit Kraton untuk operasi pankreas. Saat dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Setelah diswab ternyata positif Covid-19. "Hari ini tracking dan ditemukan 13 orang, dengan hasil 2 reaktif. Sementara isolasi mandiri sambil nunggu penjadwalan swab," kata dia. Disebutkan, dari hasil tracking ibu rumah tangga yang positif Covid-19 ini ada 13 orang yang dijemput untuk memudahkan di dalam melakukan tracking. Mereka dirapid di Koramil Wiradesa. "Dari 13 orang hasil tracking ini yang reaktif 2 orang. Nanti akan kita swab menunggu penjadwalan," kata dia. Disinggung riwayat kasus ibu rumah tangga tersebut, Wawan mengatakan, ibu rumah tangga ini diduga terpapar virus corona dari anggota keluarganya/kerabatnya yang mudik dari Jakarta pasca Lebaran 2020. "Ada saudaranya yang pulang mudik dari Jakarta, tapi kok lama banget sampai sekarang baru terdeteksi saat dia berobat ke rumah sakit," kata dia. Dikatakan, yang bersangkutan saat ini dirawat di RSUD Kraton. Ditanya apakah anggota keluarganya yang mudik itu sudah kembali ke Jakarta, Wawan mengatakan pemudik itu belum kembali ke Jakarta, sehingga mempermudah proses tracking. "Keluarga yang mudik masih di sini, makanya memudahkan dalam pelaksanaan tracking. Namun saya belum ada informasi yang dua reaktif ini apakah yang dari Jakarta atau bukan karena ini rapat masih belum selesai," kata dia. Sebelumnya diberitakan, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pekalongan bertambah dua orang. Satu orang dari Kecamatan Kedungwuni dan seorang lagi dari Kecamatan Rembun. Penambahan satu orang di Kecamatan Kedungwuni berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 79 tahun. Manula ini berdasarkan informasi awal tidak pernah bepergian ke luar daerah, hanya berada di rumah. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan akan melakukan tracking lebih mendalam atas temuan baru di Kecamatan Kedungwuni ini. Sehingga bisa dilacak bagaimana seseorang yang hanya di rumah saja bisa terpapar virus corona. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan Setiawan Dwiantoro dikonfirmasi Radar, Selasa (23/6/2020), mengatakan, hingga kemarin ada tambahan dua kasus positif Covid-19, sehingga total di Kota Santri ada 11 kasus positif Covid-19. "Tambahan satu di Kedungwuni. Tuan B, usia 79 tahun. Itu dari RS Budi Rahayu rujuk ke RSUD Kraton. Dia kondisi di rumah, tiba-tiba sakit, sesak. Dilakukan pemeriksaan secara mendalam, dilakukan swab, ternyata positif," terang dia. Dinas Kesehatan, lanjut dia, akan melakukan tracking atas temuan kasus baru di Kecamatan Kedungwuni tersebut. "Kita akan lakukan tracking. Kita akan telusuri darimana dia terpapar virus corona. Ini akan kita dalami," ujar dia. Disinggung apakah yang bersangkutan pernah bepergian ke luar kota, Wawan mengatakan, dari informasi awal yang diperoleh petugas, yang bersangkutan tidak pernah bepergian ke luar kota. Hanya di rumah saja. "Apakah benar demikian akan kita dalami lagi," tandas dia. **KORBAN KECELAKAAN Sementara itu, penambahan satu kasus positif Covid-19 lainnya ada di Kecamatan Siwalan. Diterangkan, yang bersangkutan merupakan korban kecelakaan lalu lintas, dan menjalani perawatan di RSUD Karyadi. "Yang kedua di Rembun. Itu yang dari RS Karyadi. Yang ini tadinya korban kecelakaan lalu lintas, fraktur, dirujuk ke RS Karyadi ternyata hasil swabnya positif," terang dia. Menurutnya, kondisi fraktur akibat kecelakaan sudah membaik, makanya dikirim kembali ke Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) di Puskesmas Wonokerto 2. "Kondisi frakturnya membaik, namun masih positif Covid-19 makanya kita rawat di RSDC," kata dia. (had) Info Grafis *Pasien Covid-19 Tambah 1. Pasien Covid-19 di kabupaten Pekalongan bertambah satu orang 2. Pasien seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia 47 tahun di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, terpapar virus corona 3. Ibu rumah tangga ini diduga terpapar virus corona dari anggota keluarganya yang mudik dari Jakarta pasca Lebaran kemarin 4. Saat ini akumulasi kasus Covid-19 di Kota Santri hingga kemarin bertambah menjadi 12 orang *Riwayat Diketahui 1. Seorang IRT berusia 47 tahun berobat ke RSUD Kraton untuk operasi pankreas 2. Sebelum dilakukan operasi, petugas medis melakukan rapid test dan ternyata hasilnya reaktif 3. RS Kraton selanjutkan melakukan tes swab dan ternyata hasilnya positif Covid-19 4. Pasien selanjutnya dirawat di RSUD Kraton 5. Diduga IRT terpapar anggota keluarganya yang mudik dari Jakarta pasca Lebaran *Dilakukan Tracking 1. Dinkes langsung melakukan tracking 2. Ada 13 orang yang dipaksa melakukan rapid test 3. Dari 13 orang yang dirapid tes, dua orang reaktif 4. Saat ini untuk Sementara isolasi mandiri sambil nunggu penjadwalan swab Sumber: Diolah wawancara Kadinkes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: