Klawing Banjir, Oprit Jembatan Patah, Satu Avanza Jatuh dan Diterjang Arus

Klawing Banjir, Oprit Jembatan Patah, Satu Avanza Jatuh dan Diterjang Arus

* Jalur Bobotsari-Rembang Terputus PURBALINGGA- Hujan deras mengguyur Kecamatan Bobotsari sejak Sabtu (18/3) siang hingga petang membuat arus Sungai Klawing banjir. Akibatnya, oprit atau penghubung ujung jembatan dengan jalan raya putus diterjang air bah. Jalan utama Bobotsari- Rembang pun putus total. Dalam kejadian tersebut, sebuah mobil Avanza milik warga Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol terjatuh. Mobil kemudian diterjang arus sungai di bawah patahan oprit. Beruntung, pengemudi dan penumpang Avanza berhasil diselematkan. Putusnya oprit itu membuat jembatan melompong selebar kurang lebih dua meter. Tak ayal, peristiwa tersebut pun menjadi tontonan warga sekitar. Namun, warga yang mencoba mendekat dilarang petugas. Mereka memasang bambu dan garis polisi "Saya hanya dengar suara bergemuruh karena tiang kabel listrik dan telpon seperti beradu. Kemudian tiba- tiba banjir sudah menerjang sebelah Barat jembatan. Saya hanya berjarak 300 meter dari lokasi seberang sungai," kata Mulyana (50) yang kebetulan sedang memancing ikan di sungai. Dia menuturkan, tak lama berselang, banyak orang mengabarkan ada mobil Avanza yang jatuh ke sungai. "Mobil pas melintas saat oprit jembatan itu patah," kata Mulyana. "Saya lantas berlari ke arah jembatan dan melihat sudah banyak orang memberi pertolongan," imbuhnya. Kapolsek Bobotsari, AKPP Ridju Isdianto menjelaskan, mobil Avanza naas itu bernopol R 9426 MC. Pengemudinya bernama Bambang Rahayu (42). Mobil itu terjatuh dan terbawa arus sungai sesaat oprit mulai ambrol dan putus. "Bambang dan keluarganya berhasul diselamatkan. Namun mobil Avansa belum diketahui nasibnya, karena masuk agak dalam dan berbahaya jika langsung dievakuasi," kata Ridju Isdianto. Dia menambahkan, saat itu arus masih deras dan dalam, serta kondisi jalan dekat jembatan labil. Di bagian lain, Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM ikut memantau patahnya oprit jembatan tersebut. Dia melihat dari jarak satu meter dekat patahan oprit itu. Tasdi memerintahkan dinas terkait segera membuat posko pemantau. Tasdi melarang warga mendekati dan melintas dekat patahan itu. Kepada Radarmas di lokasi, Tasdi mengatakan sejak Oktober tahun lalu hingga Maret ini, sudah ada 4 jembatan rusak karena bencana. Diantaranya jembatan Kali Kuning Karanganyar dan, jembatan di wilayah Kemangkon dan Padamara. "Kami segera lakukan penanganan untuk jembatan Klawing. Ini akses penting dan tak lama lagi menjelang puasa dan lebaran," kata dia. Kejadian tersebut memang membuat jalur Bobotsari-Rembang putus. Mereka yang ingin melintas kini harus melalui jalur alternatif. Diperkirakan, butuh tambahan waktu sejam perjalanan kendaraan bermotor. Arus lalulintas dari Bobotsari ke Karangmoncol dan Rembang dialihkan melalui dua jalur alternatif. Jalan alternatif pertama Kecamatan Karanganyar ke selatan kemudian ke desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet. Alternatif kedua lewat Desa Banjarsari ke selatan kemudian Desa Tangkisan Kecamatan Mrebet. Alternatif ketiga melalui desa Lumpang, Desa Limbasari dan Desa Dagan, Kecamatan Bobotsari. Lebih jauh, Tasdi mengatakan, mulai hari Minggu ini, Pemkab akan menurunkan alat berat untuk menormalisasi arus sungai dan memasang bronjong. Kemudian diupayakan secepatnya patahan dibenahi hingga arus lalu lintas kembali normal. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Purbalingga Setiyadi, segera ada penanganan di titik kejadian. Bagian atasnya akan dipasang readymix agar segera bisa dilewati kembali,” ungkapnya. Menurutnya, kerusakan hanya pada oprit jembatan. Pemkab akan mengupayakan penanganan darurat. Bronjong yang ada di BPBD Purbalingga saat ini masih ada sekitar 200 meter. "Namun akan dicek kembali dan nantinya bronjong akan diisi material batu dari sungai tersebut," pungkasnya. (amr/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: