Melihat Objek Wisata Air Telaga Situ Tirta Marta di Desa Karangcegak

Melihat Objek Wisata Air Telaga Situ Tirta Marta di Desa Karangcegak

Mata Air Tak Pernah Kering, Ada Wisata Snorkeling Butuh Fasilitas Pendukung ALAMI : Mata air di objek wisata Air Telaga Situ Tirta Marta masih alami dan jernih. (ADITYA/RADARMAS) Ingin merasakan sensasi snorkeling tapi tak perlu jauh-jauh ke laut?. Telaga Situ Tirta Marta yang berada di Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari bisa menjadi pilihan. Selain mata air yang jernih dan belum tercemar, pengelola wisata ini juga membuka wisata snorkeling. ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga Objek wisata air ini lokasinya cukup mudah dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi. Waktu perjalanan cukup singkat, kurang lebih 30 menit perjalanan darat dari Kota Purbalingga ke arah barat. Bagi yang berkendara roda empat atau roda dua, tidak perlu khawatir. Kondisi jalan aspal masih cukup baik dan di dekat lokasi telaga juga tersedia halaman parkir yang cukup luas. Namun, petunjuk arah belum terpasang. Setelah sampai di lokasi, wisatawan akan disajikan wisata air yang masih sangat alami. Pengunjung akan langsung disambut suasana telaga yang asri dengan banyak pohon di sekelilingnya. Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati wisata snorkeling. Sekretaris Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Tirta Merta Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari Bangun Sugito menjelaskan, selain mandi di kolam yang berair jernih, wisatawan juga bisa foto di dalam kolam. ā€¯Untuk foto bawah air, kami juga menyediakan kamera plus operator yang bisa disewa oleh pengunjung dengan durasi satu jam," jelasnya. Bangun mengklaim, kolam sumber mata air memiliki air yang sangat jernih melebihi kejernihan beberapa kolam wisata snorkeling di Klaten dan Wonosari Daerah Istimewa Jogjakarta. Mata airnya selalu melimpah dan saat musim kemarau tidak akan kekurangan air. Selain itu, kini tengah disiapkan wahana outbound, flying fox dan wahana wisata lainnya. Dikatakan Bangun, di kawasan Situ Tirta Marta masih butuh fasilitas pendukung. Meski sederhana, yang penting memenuhi standar dan layak untuk wisatawan. Seperti tempat bilas, MCK, musala, pondok pertemuan, atau tempat untuk pentas seni. (*/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: