Begal Motor, Warga Pengadegan Purbalingga Diamuk Massa

Begal Motor, Warga Pengadegan Purbalingga Diamuk Massa

Satu Pelaku Berhasil Kabur KEJOBONG - Dua pelaku begal motor gagal saat melakukan aksinya pada Rabu (28/12) sekitar pukul 21.00. Bahkan satu pelaku, Valentino (25) warga Desa Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, babak belur diamuk massa hingga dibawa ke Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga. Kapolsek Kejobong AKP Yanis Sri Purbono mengatakan, lokasi kejadian di ruas jalan Dukuh Karangsari RT 2 RW 2 Desa Langgar, Kecamatan Kejobong. Kejadian berawal ketika pengendara motor Honda Beat, Adminah (17) warga Desa Langgar, tengah melintas di lokasi kejadian. Dia berboncengan dengan kerabatnya, Jumirah (45). Tiba-tiba muncul dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dan mencoba merebut motor yang dikendarai Adminah. Diduga kedua orang tak dikenal itu membuntuti korban sejak awal dan menunggu hingga dia melintas di lokasi sepi depan SMKN 1 Kejobong. “Melihat kondisi jalan yang sepi, pelaku berusaha merebut motor korban dengan cara memegang besi belakang jok motor. Namun spontan pembonceng motor korban memegangi besi belakang jok motornya. Pelaku panik dan langsung karena korban berteriak minta tolong,” papar Kapolsek, Kamis (29/12). Usai pelaku kabur, ada orang yang mendengar teriakan korban, yaitu Adno Riyanto (27). Adno yang mendapat laporan korban langsung mengejar pelaku dan akhirnya bisa dilumpuhkan usai kejar-kejaran selama beberapa menit. “Pelaku bisa dihentikan ditangkap di pertigaan pasar Kejobong. Bersama warga lainnya mereka menghentikan pelaku. Namun satu pelaku lainnya sempat kabur dan tidak terkejar,” tambahnya. Sementara itu, Agus, salah satu warga Kejobong mengaku sempat ikut menghentikan kendaraan korban dan berupaya menenangkan warga yang akan menghakimi pelaku. Meski begitu, warga sempat memukul pelaku hingga harus dilarikan ke RS Harapan Ibu Purbalingga. Hingga saat ini polisi masih menangani kasus ini, dan mengejar satu pelaku lainnya. Polisi mengamankan barang bukti berupa dua sepeda motor yang dipakai korban dan pelaku. “Ini masuk tindakan pencurian dengan kekerasan dan akan tetap kami tindaklanjuti,” tegasnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: