Makam Pendiri Kabupaten Purbalingga Bakal Dijadikan Detinasi Wisata

Bupati Ziarah ke Lima Makam PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga berencana akan menjadikan makam leluhur pendiri Kabupaten Purbalingga menjadi destinasi wisata religi. Hal itu dilakukan agar masyarakat Purbalingga mengetahui leluhurnya. “Jangan hanya bupati, wakil bupati dan pejabat saja yang tahu. Masyarakat juga harus tahu para leluhurnya. Anak-anak sekolah juga harus datang kesini agar tahu sejarahnya Purbalingga,” kata Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, saat prosesi ziarah makam leluhur dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga ke 186, kemarin (15/12). Harapannya, dengan dijadikan destinasi wisata religi maka keberadaan para leluhur pendiri Kabupaten Purbalingga dapat diketahui masyarakat secara lebih luas. Tasdi mengungkapkan, memiliki keinginan untuk merenovasi sejumlah makam para leluhur Purbalingga. Seperti Makam Arsantaka, yang akan dilakukan pembaruan tembok keliling agar sama seperti tembok keliling komplek kantor bupati yang baru. Di Makam Giri Cendana, Tasdi ingin ada pelebaran jalan menuju makam sehingga dapat memperlancar akses. Ketua Yayasan Arsakusuma, R Budi Setiawan mengatakan, sangat mendukung gagasan yang disampaikan bupati. “Kami menyambut baik apa yang disampaikan Pak Bupati untuk memberdayakan keberadaan makam leluhur,” katanya. Saat ini, Yayasan Arsakusuma telah mencetak sejumlah buku silsilah yang dibagikan kepada para juru kunci makam. Harapannya, dapat menjadi bahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Pada peringatan Hari Jadi Purbalingga tahun ini ada yang sedikit berbeda dari biasanya. Tahun sebelumnya, ziarah hanya dilakukan di tiga tempat yakni Makam Arsantaka Purbalingga Lor, Makam Giri Cendana, dan Makam Giri Purna yang berada tak jauh dari Makam Giri Cendana. Keduanya di Desa Kajongan, Kecamatan Bojongsari. Tahun ini, Bupati dan forkompinda juga ziarah ke Makam Adipati Onje dan Makam Adipati Wirasaba. (tya/sus)

Sumber: