Erosi Aliran Sungai Bodas Ancam Penduduk Dusun Tepus Purbalingga
PURBALINGGA - Musim hujan membuat aliran Sungai Bodas di wilayah Desa Makam Kecamatan Rembang semakin deras. Bahkan akhir-akhir ini aliran sungai menyebabkan erosi yang mengancam delapan rumah warga di RT 6 RW 8 Dusun Tepus. Tak hanya ancaman erosi, ada bagain tanah di tepi sungai yang mengalami retak-retak dan tanah bergerak. Dampak kondisi itu bahkan sudah membuat bagian belakang rumah milik Marzuki ambrol beberapa bulan lalu. “Dinding rumah dan lantai ikut retak. Saya bingung, sudah beberapa kali disurvei tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Keluarga kami khawatir saat air sungai meluap,” ungkap Marzuki kemarin. Kades Makam, Sugiatno mengatakan, rumah Marzuki yang paling parah terkena dampak erosi. “Kami sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah untuk menangani. Misalnya diundang untuk membahas penanganannya. Kondisikan kejiwaan keluarga Marzuki dan meminta untuk tinggal di rumah anaknya terlebih dahulu. Sayangnya pemilik rumah belum bersedia," tutur Sugiatno. Dia juga meminta keluarga Marzuki untuk sementara mengungsi ke rumah tetangga yang aman bila hujan deras. Apalagi beberapa tetangga dekat sudah menawarkan rumah mereka untuk ditempati sementara keluarga Marzuki. “Kami juga sedang menyiapkan lahan relokasi. Kemungkinan Desember mendatang semua rumah yang terdampak sudah bisa pindah ke lokasi yang baru, Meski dengan kondisi rumah seadanya. Termasuk sudah kami masukkan dalam program RTLH tahun 2017,” tambahnya. Terkait penanganan erosi, Pemerintah Desa Makam sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membuat tanggul sungai dengan pengadaan bronjong. "Namun anggaran pemkab tidak cukup untuk mengupayakan bronjong. Hingga disarankan untuk ditangani melalui Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak," ujarnya. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: