Air PDAM Purbalingga Macet, Istri Bupati Harus Nampung Air

Air PDAM Purbalingga Macet, Istri Bupati Harus Nampung Air

Siapkan Tiga Tangki Air Bersih PURBALINGGA - Rusaknya instalasi pipa air dampak dari berbagai proyek pelebaran jalan, membuat distribusi air di beberapa wilayah tersendat. Bahkan istri Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM rela menampung air untuk kebutuhan air bersih. rusak-instalasi-pipa-air-pdam-banyak-yang-mengalami-kerusakan-akibat-proyek-pelebaran-jalan-adityaradarmas Pasalnya, Rumah Dinas (Rumdin) Bupati tidak luput dari macetnya air PDAM. Sehingga istri Bupati Erny Widyawati mengantisipasi dengan menampung air untuk persediaan beberapa hari. “Istri saya bahkan sudah mengantisipasi macetnya air PDAM dengan menampung air di bak mandi untuk persediaan beberapa hari,” kata Tasdi. Sementara itu, Bambang warga Desa Kalimanah Wetan, Kecamatan Kalimanah juga mengeluhkan air PDAM yang tidak mengalir. "Saya sampai harus membeli selang air untuk menyambung air bersih dari tetangga saya," ungkapnya. Direktur PDAM Purbalingga Riyanto menjelaskan, sampai saat ini saluran PDAM di beberapa wilayah masih belum dapat dialiri air bersih karena masih dalam proses penyempurnaan. Pemasangan pipa yang dilakukan di perempatan Pasar Padamara arah objek wisata Purbasari Pancuran Mas, sedang dalam proses. "Saya pastikan jika ada masalah akan langsung kami tangani. Sehingga masyarakat tidak akan terdampak lama," katanya, kemarin. Menurutnya, agar masyarakat tak terlalu lama terkena dampak macetnya air bersih, PDAM telah menyiapkan tiga armada tangki air bersih untuk pelanggan dan akan didistribusi di beberapa wilayah kecamatan. “Saat ini ketiga armada tangki air bersih sudah bergerak untuk mendistribusikan air kepada pelanggan, untuk lima wilayah serta dikirimkan secara marathon,” jelasnya. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: