Jalan Longsor Makam Rembang Mengkhawatirkan, Desember Ditarget Selesai
PURBALINGGA - Perbaikan ruas jalan yang longsor di Desa Makam, Kecamatan Rembang, ditarget selesai awal Desember mendatang. Sementara pembangunan rekonstruksi jembatan Sungai Caban senilai Rp 1,4 miliar, juga direncanakan selesai awal Desember. Penanganan perbaikan ruas jalan yang longsor antara Rajawana-Makam oleh Badan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Purbalingga, didanai APBD Perubahan 2016 sebesar Rp 187,1 juta. “Perbaikan jalan longsor Desa Makam dijadwalkan selesai awal Desember 2016,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko SH MSi, kemarin (17/10). Menurutnya, kegiatan fisik di bawah koordinasi BPBD tidak mengganggu lalu lintas kendaraan umum. Karena di sebelah timur ada pembangunan jembatan Sungai Caban, dan ditutup total untuk lalu lintas kendaraan umum. Untuk itu dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Dari Makam ke Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang, dialihkan lewat Tepus. Kondisi jalan kurang bagus, jalan yang lebih baik lewat Desa Wanogara Wetan. “Karena jembatan Sungai Caban dibongkar total, sehingga dilakukan pengalihan arus lalu lintas dan penutupan jalan untuk kendaraan roda empat dan lainnya. Hanya untuk sepeda motor dibuatkan jembatan krapyak dari bambu,” katanya. Ruas Jalan Makam yang longsor terjadi Juli 2016 lalu. Saat itu musim hujan dan terjadi banjir di Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon hingga mengakibatkan longsor jalan bertebing sungai di Bantarbarang, dan jalan longsor di Desa Makam. Volume pekerjaan fisik di Desa Makam panjangnya 19 meter dan lebar dua meter. Karena tanahnya labil, saat dilakukan penggalian untuk pondasi terjadi beberapa kali gugur atau longsor. “Konstruksi memakai pasangan batu, setiap dua meter dipasang plat atau tiang cor bertulang. Selain diberi slup dua tingkat dan rencananya atasnya pakai plat lalu dicor readymix,” ujar Priyo. (nis/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: