Penetapan Hari Jadi Purbalingga Dipertanyakan

Penetapan Hari Jadi Purbalingga Dipertanyakan

Bakal Usulkan Pada Pemerintah, Yayasan Arsakusuma Klaim 23 Juli 1759 PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga dinilai telah salah kaprah dalam memahami sejarah sebagai dasar menetapkan Hari Jadi Purbalingga. Pasalnya, Hari Jadi Kabupaten Purbalingga lebih tepat jatuh pada tanggal 23 Juli 1759. yayasan-arsakusumaPELANTIKAN : Ketua Yayasan Arsakusuma, R Budi Setiawan dilantik di Pendopo Candiwulan, Minggu (11/9) (ABDUL AZIZ/RADARMAS) Ketua Yayasan Arsakusuma, R Budi Setiawan mengatakan, dalam Perda Kabupaten Purbalingga Nomor 15 Tahun 1996 tentang Hari Jadi Kabupaten Purbalingga disepakati tanggal 18 Desember 1830. Tapi dia menyatakan, menemukan fakta sejarah baru jika Hari Jadi Kabupaten Purbalingga sejatinya jatuh pada tanggal 23 Juli 1759. Untuk itu, perubahan hari jadi dipandang perlu, terutama untuk meluruskan sejarah yang sebenarnya tentang Kabupaten Purbalingga. "Selama ini pemerintah telah salah kaprah dalam memahami sejarah sebagai dasar menetapkan Hari Jadi Kota Perwira," kata Budi di Pendapa Candiwulan, Minggu (11/9). Dijelaskan Budi, penetapan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga yang ditetapkan sekarang merupakan peringatan dimulainya pemerintahan Dipokusumo kedua. Padahal jika menilik sejarah trah pimpinan Purbalingga, sebelumnya masih ada Broto Sudiro yang dilanjutkan oleh Dipokusumo kesatu dan Dipayuda ketiga (anak Ki Arsantaka, red) yang berarti tidak termaktub dalam Perda Hari Jadi Purbalingga. "Bener ning durung pener. Apa yang selama ini dirayakan oleh masyarakat Purbalingga belumlah tepat sepenuhnya,” ujarnya. Budi mengatakan, telah berupaya menggali bukti sejarah seperti literatur dan narasumber sejarawan untuk menghimpun kekuatan agar semua usulannya dapat menjadi perhatian pemerintah. Selain itu, dia bersama trah keturunan asli Arsantaka juga ingin menguatkan paguyuban Arsakusuma menjadi sebuah yayasan. Bertempat di Pendapa Canduwulan, Kecamatan Kutasari, sejumlah pengurus dilantik oleh Dewan Pembina R Subagio Wiryosaputro untuk melanjutkan tongkat estafet dari organisasi yang sudah berdiri lebih kurang 40 tahun lalu. (ziz/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: