Dua BUMD Dinyatakan Tidak Sehat
PURBALINGGA - Dua, dari delapan Badan Usaha Milik daerah (BUMD) di Kabupaten Purbalingga, dinyatakan tidak sehat alias sakit. Dua BUMD tersebut, yakni PD Purbalingga Ventura dan PD Puspahastama. Sedangkan, sisanya enam BUMD, yang dikategorikan sehat adalah PD BPR BKK Purbalingga, PD BPR BKK Karangmoncol, PD BPR Artha Perwira, PD BPR Syariah Buana Mitra Perwira, PD PDAM dan PD Owabong. Hal itu diungkapkan oleh Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Setda Purbalingga Susilo Utomo, dalam acara Pengarahan dan Pembinaan BUMD dan Evaluasi Kinerja BUMD di Ruang Rapat Bupati, kemarin (3/3). Penilaian tersebut, menurut Susilo didasarkan dari hasil kinerjanya selama 2015. Sementara itu, Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) meminta BUMD kreatif dalam menggali potensi, untuk meningkatkan pendapatan. Sehingga, pendapatan aali daerah (PAD), yang disetor ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, semakin tinggi. “Pendapatan daerah tidak bisa hanya mengandalkan pajak dan restribusi. Sangat penting bagi BUMD untuk memberikan nilai tambah pada PAD,” kata . Tiwi menjelaskan, sangat penting menuangkan ide-ide kreatif dan inovasi-inovasi baru, dalam rangka peningkatan pendapatan BUMD. Sehingga, diharapkan berimbas positif pada peningkatan PAD. “Harus dengan pengelolaan yang professional dengan manajemen yang terus diperbaiki. Sehingga, BUMD dapat berkembang dan berujung pada peningkatan pendapatan. Sehingga, pada akhirnya target yang ditetapkan akan tercapai,” imbuhnya. Sementara itu, menanggapi masalah yang dihadapi BUMD, Bupati Purbalingga H Tasdi SH M berjanji akan menambah permodalan. Hal itu diharapkan dapat mengembangkan dan menyehatkan kembali BUMD. Sehingga, nanti dapat meningkatkan pendapatan dan memberikan kontribusi lebih besar atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan pemerintah. (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: