Dua Sumur Bor Terancam Mangkrak
Suplai Bahan Bakar tersendat KALIGONDANG- Dua sumur bor(sistem geolistrik di Desa Arenan dan Desa Penolih Kecamatan Kaligondang, tidak bisa digunakan secara optimal. Bahkan akhir- akhir ini terancam tak bisa berfungsi. Sebab selain mengalami kerusakan pada pompa, juga sangat tergantung iuran bahan bakar generator set (Genset). Kepala Desa Arenan, Esti Dwi Hartanti mengatakan, sumur bor di wilayahnya sudah berkali- kali mengalami gangguan, mulai dari tak adanya suplai bahan bakar genset hingga tak ada kemampuan keuangan dari warga pengguna manfaat sumur itu. “Kami akui jika sumur itu menjadi andalan saat kemarau panjang tiba. Saat ini nyaris tak ada aktifitas dan akhirnya hampir mandek,” kata Esti, kemarin. Esti mengungkapkan, saat itu pengelola sumur menghadap kepala desa. Dia melaporkan jika genset rusak parah. Kemudian meminta uang kepada pemerintah. Namun semakin ke sini, selalu kejadiannya sama. “Daripada sering rusak, dan biaya juga belum ada, maka lebih baik dibiarkan dulu,” ungkapnya. Kepala Dusun 1 Penolih, Solihin mengatakan, sehari minimal 15 rumah memanfaatkan sumur ini. Sedangkan beberapa warga yang masih memiliki sumur biasa masih sesekali menggunakannya. Warga yang memanfaatkan sumur bor melakukan iuran untuk bahan bakar sebulan sekali. “Saat ini masih berfungsi dan tetap jalan. Hanya saja tidak semua warga memanfaatkan, karena terpancang iuran bahan bakar solar. Bervariasi iurannya tergantung pemanfaatan,” jelasnya, kemarin. Sumur buatan tahun 2011 itu mampu menampung sedotan air tanah hingga 5.000 liter. Dalam sehari mampu minimal dua tangki atau 10.000 liter. Hanya saja, jika memanfaatkan sumur itu harus dikelola iuran bersama. Untuk mengisi bak penampung kapasitas 5.000 liter itu hanya diperlukan 3 liter solar. Sebenarnya debit air tersebut cukup melimpah. Sebab ketika melakukan pengisian bak penampung, hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam. “Ada yang perbulan iuran hingga Rp 200 ribu untuk bahan bakar. Namun belum semua warga menikmati sumur bor ini,” tambahnya. Camat Kaligondang, Harsono mengatakan, di Arenan juga sistimnya sama ada iuran bahan bakar. Saat ini tetap berfungsi dan menjadi andalan warga sekitar. Kelangsungan sumur bantuan itu tergantung warga sekitar. Pengaturannya oleh kelompok. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: