Tak Rajin, PNS Setda Bakal Dibuang ke Pinggiran
Tasdi Kecewa Minimnya PNS yang Ikut Apel Pagi PURBALINGGA - Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM kecewa dengan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Purbalingga. Sebab, apel pagi yang seharusnya diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Setda, hanya dihadiri enam kepala bagian dan 21 pegawai. Menurut Tasdi, hal itu menunjukkan etos kerja dari pegawai di lingkungan Setda Purbalingga, tidak baik. Tasdi mengultimatum, akan mengambil tindakan tegas jika kedisiplinan pegawai di lingkungan Setda Purbalingga, tidak diperbaiki “Pada 22 Februari kemarin, saat saya dan Wakil Bupati (Dyah Hayuning Praitiwi, red) masuk di jajaran Pemda. Harus ada perubahan, yakni disiplin waktu dan disiplin kerja. Monggo yang mau mengikuti saya silakan yang tidak juga silahkan. Tapi saya mengharapkan semua bisa berubah. Ini menjadi bagian dari evaluasi sebelum ada penataan birokrasi,” jelas Tasdi. Bupati mengungkapkan, dirinya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja anak buahnya. Apel kerja pagi yang menjadi salah satu kewajiban PNS, akan dijadikan salah satu bagian dari evaluasi itu. Sebab, menurutnya, dengan apel kerja pagi akan diketahui mana staf yang memiliki etos kerja, serta mana yang masih harus ditingkatkan. Dia juga menegaskan, dalam melakukan penataan birokrasi dirinya tidak akan berpedoman kepada siapa yang mendukung atau yang tidak mendukung. Namun, dirinya hanya akan melihat sisi profesionalitas yang ditunjukan jajaranya. Siapa yang mau bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja iklas. “Coba nanti untuk staf yang tidak rajin kita taruh di daerah luar seperti Pengadegan, Karangjambu atau daerah lainnya. Biar bisa latihan disiplin dan mengabdi untuk masyarakat. Jangan kita kerja di tempat yang enak seperti ini ternyata masih terlambat,” tegasnya. Bupati juga memastikan, akan melakukan kunjungan mendadak atau sidak atas pelaksanaan apel kerja di seluruh SKPD. Sidak itu akan dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu agar diperoleh kondisi yang sebenarnya. Dia mengaku prihatin terhadap implementasi kedisiplinan para PNS Setda Purbalingga. Dia menjelaskan, sebagai jantungnya Pemerintahan Kabupaten Purbalingga. Seharusnya tingkat kedisiplinan PNS di Setda, yang diwujudkan dalam pelaksanaan apel kerja, dapat menjadi contoh SKPD yang lain. “Kalau di jajaran Setda sendiri sudah memble, bagaimana dengan yang lain. Yang di kecamatan, di kelurahan lebih meble lagi nanti. Di pusatnya (Setda, red) saja begini bagaimana diwilayahnya,” cetusnya. Menurutnya, pelaksanaan apel pagi di kantor Setda, belum menampakan adanya perubahan seperti yang diharapkan. Pagi itu, selain diikuti para siswa PKL, apel pagi hanya diikuti 21 ASN dan 6 Kepala Bagian. Padahal sebelumnya, pada apel pagi Senin (22/2) kemarin, Bupati sudah menekankan adanya perubahan kedisiplinan ASN di jajaran pemkab agar mampu menjadi pelayan rakyat yang handal. Salah satunya dengan meningkatkan disiplin terhadap ketentuan jam kerja, pakaian dinas dan pelaksanaan kerja di setiap SKPD.(tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: