Budidaya Vanili di Lahan Sempit Tetap Bisa Profit
PELUANG : Tanaman vanili dengan sistem semi modern tumbuh subur di pekarangan rumah Chayatul Lutfi di Sibrama, Kemranjen, Kamis (14/7). CHAYATUL LURFI UNTUK RADARMAS KEMRANJEN - Tidak hanya wanginya vanili yang memikat kebanyakan orang. Tanamannya juga tengah digandrungi untuk budidaya. Salah satu pembudidaya adalah Chayatul Lutfi. Warga Desa Sibrama Kecamatan Kemranjen, itu menjajal pemanfaatan pekarangan yang sempit dengan tanam vanili. Alternatif penanaman vanili di lahan sempit dengan sistem semi modern. Hanya lahan 100 meter persegi, dapat menampung 100 tanaman vanili. "Potensi pasar vanili menjanjikan. Dari lahan sempit dapat dimanfaatkan untuk tambahan penghasilan," kata Lutfi, Kamis (14/7). Wanginya peluang usaha vanili. Meski harga jual fluktuatif. Tetap masuk perhitungan secara ekonomi. Satu kilogram vanili basah saat ini dihargai Rp 130 ribu. Disebut Lutfi, relatif sedang murah. Akan tetapi, jika lebih bersabar untuk menjual vanili dalam kondisi kering. Lutfi menegaskan satu kilogram mencapai setengah juta rupiah. https://radarbanyumas.co.id/percepat-produksi-petani-buah-naga-desa-pekunden-gunakan-lampu-penerang/ Lutfi yang juga menjabat sebagai Koordinator Kabupaten untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Banyumas itu membeberkan resiko budidaya vanili termasuk kecil. "Tanaman vanili mudah dibudidayakan. Bisa ditanam di daerah manapun yang masuk geografis Kabupaten Banyumas," tutup Lutfi. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: