Longsor di Jalan Ajibarang - Wangon, Berikut Penjelasan PPK 1,3 Satker PJN 1 Jateng
BANYUMAS - Nyaris terputus akibat badan jalan yang longsor sepanjang 15 meter, jalan raya Ajibarang-Wangon tepatnya di Desa Windunegara, Kecamatan Wangon kini diberlakukan buka tutup.
Yafur, PPK 1.3 Satker PJN (Proyek Jalan Nasional) 1 Jawa Tengah mengatakan, jika terjadinya longsor dibagian jalan itu, karena persis berada di cekungan dan terdampak gerusan air.
"Longsornya semalam, kami dapat laporan jam setengah 9 malam kira-kira, itu kalau kami evaluasi kayaknya karena gerusan air. Karenakan wilayah rendah, dan jalan itu cekungannya persis di daerah itu," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Kamis (4/11).
Ditambah tingginya curah hujan yang tinggi malam kemarin, sehingga membuat air terkonsentrasi di daerah cekungan tersebut.
"Jadi air semua terkonsentrasi disitu, padahal disitu sudah ada perkuatan tebing pakai bronjong, aslinya itu ada bronjong disana untuk perkuatan cuma mungkin lama-lama setiap hujan tergerus, terus mungkin blas, dibawah itukan ada saluran itu, kecil itu solokan. Kalau hujan selokan dibawahnya itu juga deras," tambahnya.
Arus air di selokan yang deras ditambah curah hujan yang cukup tinggi membuat bronjong terguling dan terjadilah longsor.
"Nah kayaknya kombinasi antara selokan yang banjir dibawah sama airnya hujan dari atas, akhirnya bronjong terguling dan terjadi longsor," lanjutnya.
Untuk tindakan darurat pun, Ia menerangkan telah dilakukan, yaitu dengan melakukan pemasangan rambu-rambu, dan arus lalu lintas diberlakukan buka tutup.
https://radarbanyumas.co.id/lima-rumah-di-pasuruhan-karangkobar-bisa-terisolir/
"Kita juga sudah koordinasi dengan kepolisian untuk pengaturan lalu lintas dan kemanan disitu," terangnya.
Dengan longsor yang telah terjadi sepanjang 15 meter, menurutnyapun, masih ada potensi hingga 50 sampai 100 meter. Dan pihaknya akan segera melakukan upaya perbaikan.
"Kalau yang sudah longsor 15 sampai 20 meter, cuma potensinya itu masih, potensi 50 sampai 100 meter bisa longsor juga, jadi itu yang kita jaga potensi itu, supaya gak ikut longsor. Dan nantinya kami perbaiki, bisa pakai bronjong atau pakai pasangan batu, tetapi masih kita evaluasi dulu, kita amati dulu," pungkasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

