BPR Bank Surya Yudha Group Bukukan Laba Rp 127,177 M

BPR Bank Surya Yudha Group  Bukukan Laba Rp 127,177 M

Di Tahun 2019 BPR Bank Surya Yudha Group selama tahun kinerja 2019 Kembali membukukan laba kotor secara signifikan, yakni Rp 127,177 miliar. Angka tersebut termasuk pajak perusahaan yang mencapai Rp 32,024 Miliar, sehingga diperoleh laba bersih sebesar Rp 95,154 miliar. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, para pemegang saham sepakat hanya mengambil deviden sebesar 50 persen atau Rp47,5 miliar. Itupun dana tersebut ditempatkan pada tabungan para pemegang saham untuk memperkuat likuiditas. Sedangkan sisa laba bersih sebesar Rp 47,6 miliar tetap ditempatkan pada pos laba ditahan untuk memperkuat modal inti perseroan. “Pencapaian tersebut merupakan kinerja tahun 2019, sebelum Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Karena sampai saat ini masih berlangsung wabah Covid-19, maka para pemegang saham bersepakat tidak mengambil deviden semuanya yang itupun dananya tetap disimpan pada tabungan para pemegang saham di BPR,” kata Direktur Utama BSY Banjarnegara Sugeng Riyanto. Persiapan lebaran “Apalagi saat ini menjelang lebaran, biasanya banyak nasabah yang membutuhkan dana untuk memenuhi berbagai kebutuhan” tambahnya. Sementara Direktur Utama BSY Wonosobo Saptono Setyartono dalam kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada para pemegang saham atas kebijakannya yang telah menempatkan 50 persen dana deviden tersebut dalam bentuk deposito, sehingga dapat memperkuat likuiditas. Sedangkan sisa laba bersih juga tetap ditempatkan pada pos laba ditahan untuk memperkuat modal inti. Kebijakan ini membuat BSY tetap sehat, solid dan senantiasa dapat melayani para nasabah walaupun sedang ada wabah Covid-19. Sugeng Riyanto yakin BSY akan tetap eksis di tengah krisis ekonomi global. Aset BSY Group Rp3,636 Triliun Secara konsolidasi BSY berdasarkan tahun Buku 2019 mencatatkan aset Rp3,636 triliun. Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp2,204 triliun terdiri dari tabungan sebesar Rp791,821 milyar, Deposito sebesar Rp1,412 triliun. Sedangkan kredit yang disalurkan sebesar Rp3,054 triliun. BSY adalah BPR yang sejak awal berkomitmen memberikan kredit kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Para nasabah tersebar di berbagai sektor seperti industri, perdagangan, jasa, pertanian, peternakan, perikanan, dan lainnya. BPR yang memiiliki karyawan sekitar 1.800 orang ini meraih berbagai penghargaan tingkat nasional, di antaranya beberapa kali memperoleh Golden Award dengan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama satu dasawarsa berturut-turut sejak tahun 2009. Dalam rangka ikut mempertahankan kinerja dunia usaha, sesuai kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam POJK No.11/POJK.03/2020, BPR yang didirikan oleh Satriyo Yudiarto ini juga melaksanakan kebijakan stimulan dan relaksasi kepada para debitur yang terdampak Covid-19. BSY telah melebarkan sayapnya ke DIY Sejak tahun lalu, Satriyo Yudiarto telah melebarkan sayap bisnisnya ke wilayah DIY dengan mengakuisisi BPR Bhakti Daya Ekonomi (BDE) sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP). Saat ini BDE telah mencapai aset per akhir Desember 2019 sebesar Rp630 miliar. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: