Atinna Nur Kamila Intan Bahtiar, Saat Kecil Selalu Ikut Om dan Bapaknya Kerja Bangunan, Dari Sering "Ngaduk"

Atinna Nur Kamila Intan Bahtiar, Saat Kecil Selalu Ikut Om dan Bapaknya Kerja Bangunan, Dari Sering

Atinna Nur Kamila Intan Bahtiar. Foto Erwin/Radar BANYUMAS - Saat ini, Atinna Nur Kamila Intan Bahtiar, menempuh kuliahnya di Universitas Negeri Semarang (Unes), siapa sangka anak kedua dari pasangan Ahmad Mahful Sidiq dan Soimah warga RT 4 RW 1 Desa Pangebatan bisa pecahkan rekor Nasional dan rekor PON di cabang olahraga atletik nomor lempar lembing. Berasal dari keluarga sederhana, dengan pekerjaan ayahnya sebagai buruh bangunan, tidak jarang atlit yang akrab dipanggil Intan itupun kerap membantu pekerjaan ayahnya. "Biasa dulu suka ikut bantu om dengan bapak, ngaduk-ngaduk semen," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Senin (18/10). https://radarbanyumas.co.id/atinna-nur-kamil-peraih-emas-pon-pemecah-rekor-pon-asal-pengebatan-disambut-dan-diarak-keliling-kecamatan/ Selain suka ikut membantu Ayah dan Pakdenya sebagai buruh bangunan. Minat dan bakatnyapun terhadap olahraga, Ia akui, telah Ia asah sejak duduk dibangku SD. "Orangnya aktif, suka olaharaga senang, suka sepakbola juga, suka pimpong juga ikut pakde, badminton juga suka dulu. Sering-sering ikut lomba RT. Dan kalau diolahraga mulai dari SD sudah menekuni, cuma mulai fokus dilembingnya mulai dari SMA," tambahnya. Mulai beralih dan fokus pada lempar lembing sejak duduk di SMA 3 Purwokerto. Sebelum itu saat SD dan SMP, Intan menerangkan, pernah ikuti beberapa perlombaan juga ditingkat Nasional, namun bukan lempar lembing. "SD dulu, macam-macam lompat jauh, lompat tinggi badminton, voli juga pernah. Dulu SD juara nasional juga, di atletik juga, terus waktu SMP pernah ikut karate diajang nasional juga, terus lompat jauh dan lompat tinggi," lanjutnya. Mencari peruntungan di lempar lembing, dan berkembang bagus dengan catatan lemparan yang berkembang terus yaitu, 40 m, 42 m, 44 m, 46 m, 50,46 rekor Nasional sebelumya, dan 51,26 rekor Nasional baru yang dicetak saat gelaran PON XX. "Saya dulu mencari peluang saja di Indonesia, sedang kosong lempar lembing puterinya, saya mencoba cari peruntungan dilempar lembing, alhamdulillah sekarang tertekuni dan mendapat saya hasil yang maksimal," terangnya. Agenda kedepan akan fokus ada Asian Games dan Sea Games. Suksesnya meraih prestasi tersebut, menurutnya, tidak lepas dari bimbingan pelatih, keluarga, dan dukungan masyarakat Desa Pangebatan. "Paling berjasa terutama Pelatih saya, terimakasih banyak telah membimbing saya selama ini, terus keluarga saya yang selalu mendoakan, dan warga Pangebatang yang selalu mendukung dan mendoaka saya," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: