27 Hektare Sawah Diserang Wereng di Sumpiuh dan Tambak
ISTIMEWA HAMA: Petani melakukan gerakan pengendalian wereng batang coklat. SUMPIUH - Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) mencatat areal persawahan seluas 27 hektare di wilayah Sumpiuh dan Tambak diserang hama wereng batang coklat. https://radarbanyumas.co.id/tradisi-sedekah-sawah-warga-banjarmangu-tebar-1-kuintal-belut/ Wisnu Wijayanto, Petugas POPT yang membawahi dua kecamatan tersebut menerangkan serangan wereng batang coklat variatif pada usia tanaman muda hingga menjelang panen. Rata-rata ditemukan empat ekor makroptera pada tiap rumpun tanaman padi. "Musim yang tidak bisa diprediksi memicu serangan wereng batang coklat. Diperkirakan sudah memasuki kemarau pada Mei, ternyata sampai akhir Juni masih hujan," terang Wisnu, Senin (5/7). Kondisi tersebut berdampak pada kelembaban tanaman padi. Sehingga, muncul wereng di tiga desa dan satu kelurahan di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Gerakan pengendalian wereng batang coklat di tiga desa sudah dilakukan. Di Pandak intensitas serangan ringan menuju sedang 5 hektare. Lalu, untuk di Lebeng dan Kuntili masih kategori ringan masing-masing 5 hektare. "Hari ini, gerakan pengendalian hama wereng batang coklat di sawah Kelurahan Kebokura empat hektare. Intensitas serangan ringan," imbuh Wisnu. Sementara itu, Wisnu menjelaskan serangan wereng batang coklat di Kecamatan Tambak terjadi di areal persawahan Desa Purwodadi. Luasan mencapai 8 hektare. "Pengendalian wereng batang coklat di Purwodadi baru dua hektare. Karena kebanyakan sudah mendekati masa panen. Jadi, tidak berani untuk semprot," rinci Wisnu. Petugas POPT menekankan kepada petani untuk lebih rajin ke sawah. Sehingga, dapat memantau kondisi sawahnya. Di musim yang sulit diprediksi ini, perlu waspada serangan hama. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: