Bencana di Banyumas Renggut Empat Nyawa, Bupati: Ada 67 Tanah Longsor, 11 Banjir, dan Satu Pohon Tumbang

Proses evakuasi korban tanah longsor di Banyumas. Ali/Radar BANYUMAS - Hujan deras di wilayah Banyumas menimbulkan bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah desa. Dari data yang diberikan Bupati Banyumas Achmad Husein, pendataan sementara hingga Selasa sore, tercatat 67 tanah longsor, 11 banjir, dan satu pohon tumbang. Dari data tersebut, total terjadi 79 peristiwa bencana di Banyumas. Husein menjelaskan, peristiwa tanah longsor dilaporkan terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Ajibarang, Patikraja, Kemranjen, Lumbir, Pekuncen, Kemranjen, Kebasen, Purwojati, Wangon, Purwokerto Barat, Kalibagor, Tambak dan Sumpiuh. https://radarbanyumas.co.id/79-bencana-di-kabupaten-banyumas-ini-datanya/ Dari data yang diberikan Husein, dalam peristiwa tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dan satu orang belum ditemukan akibat tertimbun material longsor. Tiga orang yang terdiri dari ibu dan dua anak dilaporkan meninggal akibat longsor yang menimpa rumah di Grumbuk Kalicawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh. Sementara satu orang masih dalam pencarian. https://radarbanyumas.co.id/foto-foto-banjarpanepen-berduka-karena-longsor-dan-bencana-di-banyumas-cilacap/ Selain itu, satu orang asal Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh juga dilaporkan meninggal tertimpa longsor. "Longsor menimpa rumah warga. Diperkirakan pemilik rumah masih di dalam rumah saat terjadi longsoran," ujar Husein. Sementara itu bencana banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Karangendep, Kecamatan Patikraja, dan tiga desa di Kecamatan Kemranjen, yaitu Desa Sirau, Kedungpring dan Kebarongan. Kemudian dua desa di Kecamatan Lumbir, yaitu Desa Lumbir dan Cingebul serta di Desa Kemiri, Kecamatan Sumpiuh. Wilayah terdampak banjir paling luas yaitu di Kecamatan Tambak yang meliputi Desa Gumelar Lor, Kamulyan, Prembun, Plangkapan dan Gebangsari. (ali)

Sumber: