Simpan Bayi Meninggal di Lemari Ibu di Tambak Disidang

Simpan Bayi Meninggal di Lemari Ibu di Tambak Disidang

Terdakwa perkara kejahatan terhadap nyawa menunggu giliran sidang. (FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS) BANYUMAS-Pengadilan Negeri Banyumas menggelar sidang perkara kejahatan terhadap nyawa dengan terdakwa Nur Santi. Warga Desa Watuagung Kecamatan Tambak itu didakwa dengan Pasal 341 KUHPidana yaitu seorang ibu yang karena takut akan diketahui bahwa ia melahirkan anak dengan sengaja menghilangkan nyawa anaknya pada saat anak itu dilahirkan atau tidak lama kemudian. Dalam sidang agenda pemeriksaan saksi, Ahmad Faozi, ayah kandung korban menuturkan tidak curiga dengan kondisi fisik terdakwa. Sebab, terdakwa beraktivitas seperti biasa. Saksi menyebut yang terlihat pada diri terdakwa hanya menjadi gemuk. Pada sidang terbuka untuk umum itu, saksi menerangkan bahwa terdakwa tidak pernah menceritakan tengah berbadan dua. Sehingga, saksi tidak mengetahui hingga akhirnya mendapati terdakwa dalam kondisi berlumuran darah. "Saat di rumah sakit, Santi mengatakan tidak pernah hamil dan melahirkan. Padahal hasil pemeriksaan telah melahirkan. Setelah dibujuk oleh Budhe, Santi mengaku bayi disimpan di lemari," terang Faozi dalam sidang Majelis Hakim yang diketuai Abdullah Mahrus dengan anggota Ardhianti Prihastuti dan Tri Wahyudi, Selasa (10/3). Terdakwa selama ini tinggal bersama dengan neneknya. Sebab, saksi Faozi merantau dan baru pulang pada 2019 lalu. Sehingga tidak dapat memantau pergaulan terdakwa secara langsung. Hingga sidang berlangsung, saksi mengatakan belum pernah bertemu dengan pacar terdakwa, Budi Laksono. Terdakwa berkenalan di Jakarta saat bekerja. Terdakwa juga tidak pernah menceritakan pada saksi mengenai sejauh mana hubungan dengan Budi. Sementara itu, dalam kesaksiannya, Sugi, pakdhe terdakwa menceritakan dirinya yang mengambil bayi malang itu dari dalam lemari. Bayi berjenis kelamin perempuan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Hakim Ketua Abdullah Mahrus di akhir persidangan membacakan hasil otopsi. Diantaranya bayi didapatkan pernah bernafas. Pada bayi ditemukan memar pada wajah terutama bagian mulut dan hidung. Selain itu, didapat tanda-tanda mati lemas. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: