Jalur Alternatif Tak Mampu Urai Macet

Jalur Alternatif Tak Mampu Urai Macet

ALTERNATIF : Kepala UPTD PU Wilayah Sumpiuh menunjukkan salah satu akses alternatif jalan kabupaten tepat sisi timur Kantor Desa Kedungpring. FIJRI RAHMAWATI /RADARMAS SUMPIUH-Beberapa ruas jalan kabupaten di wilayah Kemranjen, bisa dijadikan pengurai kemacetan ketika lebaran. Tidak hanya arus mudik, juga arus balik. Itu sebabnya, simpul kemacetan di simpang empat Wijahan dapat terurai. Terutama ketika puncak arus mudik dan balik. "Ada alternatif supaya kendaraan ke luar dari Sumpiuh tidak menumpuk di jalan nasional Kemranjen. Bisa melalui ruas Kedungpring-Lebeng tembus ke Alasmalang arah Tanggeran, Somagede," kata Kepala UPTD PU Wilayah Sumpiuh Imam Pamungkas, Selasa (11/6). Alternatif lain pengurai kemacetan melalui ruas Kecila-Karanggintung melalui Jembatan Kuning Sungai Petarangan. Ruas jalan tersebut dapat diakses oleh kendaraan pribadi atau roda empat, meskipun hanya untuk satu arah. Selanjutnya, jalan tembus juga di Alasmalang. Dia mengakui, kondisi jalan alternatif pengurai macet saat ini memang masih belum memadai untuk arus mudik dan balik. Namun apabila memang mendesak, maka segera ditindaklanjuti untuk peningkatan jalan. "Saya beberapa kali sudah melalui jalan kabupaten ruas Kedungpring dan Kecila tembus Alasmalang dan sebaliknya untuk menghindari kemacetan cor beton di Kemranjen beberapa waktu lalu," jelas Imam. Pengawas Lapangan II UPTD PU Wilayah Sumpiuh, Teguh Dumadi mengatakan, ruas Kecila-Sibrama juga layak direkomendasikan sebagai akses alternatif pengurai macet di Kemranjen. Ruas tersebut melintasi Sirau, Grujugan hingga ke Mujur, Kroya. Pengguna jalan kembali meneruskan perjalanan melalui simpang empat Buntu. "Tinggal bagaimana petugas mengalihkan arus lalu lintas melalui akses alternatif. Beberapa ruas jalan tersebut dapat membagi kendaraan supaya tidak terpusat ke simpang empat Wijahan," ujar Teguh. Menurut dia, Pengembangan akses arus mudik dan balik lebaran perlu dukungan dari dinas terkait. Diantaranya pemasangan rambu penunjuk arah pada titik-titik jalur alternatif. Sebelumnya, Kapolsek Kemranjen AKP Sumanto mengatakan perlu adanya jalur lingkar di Kemranjen untuk mengurai kemacetan. Sebab, kendaraan dari Sumpiuh melalui jalur lingkar utara dan jalan nasional bertemu pada satu jalur di Kemranjen. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: