Diusulkan Gully Plug dan Dam Penahan

Diusulkan Gully Plug dan Dam Penahan

SURVEI : Penyuluh kehutanan Balai Penyuluh Kecamatan Tambak dan Sumpiuh melakukan survei calon lokasi pembangunan dam penahan dan gully plug. ISTIMEWA TAMBAK-Untuk mengatasi erosi pada aliran sungai kecil, penyuluh kehutanan Balai Penyuluh Kecamatan Tambak dan Sumpiuh, mengusulkan pembangunan gully plug dan dam penahan. Sedikitnya terdapat tiga lokasi usulan pembangunan gully plug dan dam penahan, yakni aliran sungai kecil di Desa Gumelar Kidul dan Desa Watuagung Kecamatan Tambak serta Desa Bogangin Kecamatan Sumpiuh. "Sebenarnya banyak desa yang membutuhkan pembuatan gully plug dan dan penahan. Tapi usulan untuk yang mendesak dibangun terlebih dahulu," jelas Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI, Kisworo SST, Selasa (21/5). Dia mengatakan, titik rawan erosi lebih dominan berada di Desa Watuagung. Sebab secara geografis merupakan wilayah perbukitan dengan lereng lebih curam, sehingga lebih diprioritaskan dalam usulan kegiatan tersebut. Tiga lokasi tersebut juga sudah mendapatkan survei oleh pihak terkait. Di antaranya dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo (BPDAS HL SOP) Jogjakarta, CDK Wil VI, dan Penyuluh Kehutanan. "Gully plug dan dam penahan juga berfungsi sebagai penghambat aliran air sehingga mengurangi erosi dan sedimentasi di bagian hilir," imbuh Kisworo di gedung Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Tambak. Adapun rincian usulan adalah Desa Gumelar Kidul dua dam penahan dan satu gully plug yang terletak di blok pamrihan. Sedangkan Desa Watuagung dua dam penahan dan empat gully plug. Desa Bogangin satu dam penahan dan delapan gully plug. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: