Kekeringan Mulai Melanda Banyumas

Kekeringan Mulai Melanda Banyumas

BANTUAN : BPBD Kabupaten Banyumas mempersiapkan bantuan air bersih untuk mengantisipasi dampak kekeringan. ISTIMEWA PURWOKERTO - Kekeringan mulai melanda sebagian wilayah Kabupaten Banyumas. Sampai Selasa (21/5) tiga titik sudah mendapat dropping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Drs Suyanto mengatakan permintaan dropping air bersih baru di tiga titik yaitu Desa Nusadadi Sumpiuh, Karanganyar Patikraja dan Puskesmas 2 Sumpiuh. "Masing-masing titik baru satu tangki. Belum sempat kita assesment karena mendadak," ujarnya, Selasa (21/5). Dia menjelaskan, jumlah tangki air yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk mengantisipasi kekeringan cukup. Artinya BPBD Banyumas memang menyiapkan 1000 tangki. Padahal kebutuhan tahun yang lalu itu sampai 1800 tangki."Meski hanya menyiapkan 1000 tangki tidak menutup kemungkinan nanti ada CSR perusahaan," jelasnya. Apabila masih kurang, maka dalam perubahan anggaran bisa diusulkan untuk ditambah. Apabila masih kurang juga, BPBD bisa meminta ke provinsi. Untuk tahun ini kemungkinan musim kemarau berlangsung 3 sampai 4 bulan sedikit lebih panjang dari tahun kemarin. Untuk ketersediaan air bersih, Pemerintah Kabupaten Banyumas siap. "Saya kira tidak perlu khawatir meski hanya persiapan 1000 tangki. Tetapi di belakang kita itu sudah kuat," kata Suyanto. Dia menambahkan, titik rawan kekeringan masih mengacu pada tahun lalu sebanyak 72 desa pada 17 kecamatan. Kecamatan yang paling banyak mengalami titik kekeringan sepengetahuannya di Kecamatan Sumpiuh dan Purwojati Dalam satu desa tidak mesti semua wilayahnya mengalami kekeringan. Namun secara umum seluruh wilayah yang mendapat dropping air bersih benar-benar terdampak kekeringan karena sama sekali tidak ada air. "Kalau Sumpiuh sekitar 5 desa. Purwojati ya sekitar itu," pungkasnya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: