Sawah Banyumas Timur Krisis Air
MENGAMBIL AIR: Petani menyedot air dengan mesin untuk mencukupi kebutuhan air dalam membajak sawah. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH - Operator mesin traktor di wilayah Banyumas Timur kesulitan membajak sawah. Sebab, belum semua sawah teraliri air dari saluran irigasi dan bendung. "Air ditunggu-tunggu belum sampai-sampai ke sawah. Dari pada lama, pemilik sawah menyedot air menggunakan mesin pompa dari sungai supaya sawah bisa dibajak," tukas Goman, operator mesin, Rabu (1/5) di sawah. Terpisah, Kepala UPTD PU Wilayah Sumpiuh Imam Pamungkas menjelaskan debit air saluran irigasi melebihi kebutuhan untuk pengolahan lahan. Dari kebutuhan 2500 liter/detik, disediakan air lebih dari 2900 liter/detik. "Secara prinsip ketersediaan air cukup untuk tiga kecamatan, bahkan lebih. Permasalahannya ada kebocoran pada saluran irigasi. Sehingga air hilang di jalan dan sawah hilir kekurangan air," jelas Imam Pamungkas. Guna mencukupi kebutuhan air masa tanam dua. Maka diterapkan sistem gilir pada petak tersier sejak seminggu lalu. Gilir Jum'at, Sabtu dan Minggu untuk Kuntili, Pandak dan Lebeng. Sedangkan Senin sampai Kamis untuk Sumpiuh, Tambak hingga Kedungweru Kabupaten Kebumen. UPTD PU Wilayah Sumpiuh mencatat pengolahan lahan di tiga kecamatan yakni Kemranjen, Sumpiuh dan Tambak sudah sekitar 60 persen dari total lahan seluas 3.072, 25 hektare. Padahal tutup tanam ditargetkan pada minggu pertama Mei. Mantri Pengairan UPTD PU Wilayah Sumpiuh Teguh Dumadi menambahkan pengairan dari bendung juga direncanakan bergilir. Pengairan dari bendung Kalijering misalnya. Namun pembahasan jadwal gilir air belum dibahas dengan desa terkait. "Bendung Kali Jering untuk sawah seluas 88 hektare di empat desa tidak cukup. Kadang masih ada desa lain yang meminta satu hari dari Kali Jering. Jadi air harus bergilir, air hanya 45 ct mi perdetik," rinci Teguh. UPTD PU Wilayah Sumpiuh bersama Forkopimcam mengagendakan pada Jum'at (3/5) untuk melakukan penelusuran jaringan irigasi. Guna mendapatkan solusi kekurangan air di wilayah Banyumas Timur. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: