Banner v.2
Banner v.1

Dosen Politeknik Negeri Cilacap Serahkan Mesin Cetak Bata Inovatif Limbah FABA PLTU

Dosen Politeknik Negeri  Cilacap Serahkan Mesin Cetak Bata Inovatif Limbah FABA PLTU

Tim dosen Politeknik Negeri Cilacap dan pimpinan UMKM Putra Mandiri berpose bersama mesin cetak bata inovatif.-Tim PkM Politeknik Negeri Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) kembali menghadirkan terobosan inovatif melalui riset terapan di bidang industri bahan bangunan. Sebuah terobosan tersebut hadir bagi pelaku usaha bata merah di Desa Mulyadadi, Kecamatan Cipari.

Melalui pendanaan dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, tim PKM dengan Nomor Kontrak 077/PL43/AL.04/2025 yang diketuai oleh Nugroho Tri Atmoko melalui instansi Politeknik Negeri Cilacap menyerahkan secara resmi mesin cetak bata model extruder kepada mitra pengguna UMKM Putra Mandiri.

Acara serah terima berlangsung pada hari Minggu (5/10) yang dihadiri oleh tim pelaksana program, mitra pengguna, mahasiswa serta pelaku usaha lokal.

Mesin cetak bata model extruder ini dirancang untuk dapat memanfaatkan limbah Fly Ash-Bottom Ash (FABA) dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai bahan campuran utama.

BACA JUGA:Inovasi Pertanian Lokal Bersemi: Tim Traktor JUARA Politeknik Negeri Cilacap Raih Pendanaan Bergengsi

Penggunaan material tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas bata merah, sekaligus mendukung upaya pengelolaan limbah industri yang ramah lingkungan. 

Menurut ketua tim PKM Nugroho Tri Atmoko, kehadiran teknologi mesin cetak bata model extruder diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi mitra.

“Semoga dengan adanya teknologi ini dapat mempercepat proses produksi, meningkatkan kualitas, sekaligus mendorong peningkatan perekonomian anggota UMKM maupun masyarakat sekitar. Kami juga berharap teknologi ini mampu membuka peluang pengembangan usaha yang lebih berkelanjutan bagi UMKM mitra,” imbuhnya.

Sementara itu pimpinan UMKM Putra Mandiri Bapak Tumiyo menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan melalui program ini.

“Kami sangat terbantu, produksi jadi lebih cepat, hasilnya lebih rapi dan kuat. Harapan kami program seperti ini bisa terus berlanjut agar dampaknya semakin besar tidak hanya bagi UMKM tapi juga masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program PKM Politeknik Negeri Cilacap di Desa Mulyadadi Kecamatan Cipari ini merupakan contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat dalam mendorong kemandirian UMKM.

Selain berorientasi pada inovasi teknologi, kegiatan ini juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi lokal, pengurangan dampak lingkungan, serta percepatan penerapan konsep ekonomi hijau di tingkat masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: