Tampil Beda, Grup Kuda Lumping Perempuan Remaja

Tampil Beda, Grup Kuda Lumping Perempuan Remaja

TAMPIL BEDA: Grup kuda lumping Sri Mulyo Turonggo Laras Sejati saat menampilkan keahliannya. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS TAMBAK - Tina Septiyanti tampil percaya diri dalam ajang Festival Kuda Lumping di Desa Watuagung Kecamatan Tambak, Rabu (5/12). Gadis cantik berusia 13 tahun itu, memilih bergabung dengan grup kuda lumping di desanya. "Ada sesuatu yang menarik di dalam kuda lumping. Sulit untuk dijelaskan," ujar Tina, sapaannya, usai pertunjukan, kemarin. Bagi siswa sekolah menengah pertama itu, menjadi pemain kuda lumping adalah panggilan jiwa. Sehingga, setiap detail dalam kesenian tradisional itu seolah menyatu dalam dirinya. Alunan gamelan memberi Tina energi untuk menghipnotis pengunjung. Teknik tari telah dikuasainya dengan sempurna. Diakui Tina, ketika awal menjadi pemain kuda lumping, dirinya kesulitan memahami tarian. Selalu ada kesalahan saat belajar. Tina menceritakan baru bergabung selama enam bulan dalam grup kuda lumping. Sejak itu pula, dirinya kerap tampil dalam pertunjukan. Tina tergabung dalam grup Sri Mulyo Turonggo Laras Sejati. Merupakan satu-satunya grup dalam peserta festival yang memiliki pemain kuda lumping perempuan. Di dalam grup tersebut, Tina bukan satu-satunya perempuan remaja. Ada enam teman sebayanya yang juga aktif melestarikan kesenian tradisional kuda lumping."Berharap bisa sukses melalui kuda lumping. Bisa tampil di mana-mana," tutur Tina di Lapangan Krida Taruna Desa Watuagung. Terpisah, salah satu penonton, Tri mengatakan ingin sekali melihat enam grup berlaga di Festival Kuda Lumping. Sebab, kesenian tersebut tidak lekang oleh zaman. "Walaupun hujan tetap nonton," tuturnya sembari menenteng payung. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: