Pelepaskan Tukik Libatkan Komunitas Anak Muda

25 Tukik Lekang Dilepasliarkan di Pantai Selatan Kebumen

KEBUMEN - Sebanyak 25 anak penyu atau tukik berhasil dilepasliarkan di laut selatan Kebumen oleh BP Geoprak Kebumen bersama komunitas Geopark Youth Forum. Para tukik itu berhasil ditangkarkan di Konservasi KTH Wanatukik Desa Kaibon Petangkuran.

Pelepas liaran tukik anak penyu jenis Penyu Lekang itu sebagai upaya pelestarian (konservasi) penyu untuk melindungi dan melestarikan populasi penyu yang terancam punah dari berbagai ancaman, seperti perburuan dan perusakan habitat di pesirir selatan yang mulai berkurang.

Sekertaris Jendral BP Geopark Kebumen, Purn AKBP Mawakir SH MH mengatakan, pihaknya secara simbolis melaksanakan kegiatan pelepasan tukik di Konservasi KTH Wanatukik Kaibon Petangkuran. Pihaknya sengaja melibatkan beberapa organisasi pemuda di kebumen untuk terlibat dalam kepedulian dan konservasi lingkungan.

“Ini salah satu bagian dari konservasi lingkungan kami mengajak para generasi muda untuk lebih peduli kepada program kelestarian alam dan lingkungan, karena kedepan merekalah yang akan menjadi motor penggerak konservasi,” ujar Mawakir, Minggu (28/9).

Mawakir menjelaskan, adapun komunitas yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantara Komunitas Geopark Youth Forum, Pemandu Galeri Geopark, komunitas Sekolah Bumi dan Mas Mba atau Duta Wisata Kabupaten Kebumen.

“Disitu kita mengenalkan kepada anak-anak muda ini bahwa ada kegiatan penyelamatan telur penyu dari pantai, penetasan telur di tempat semi alami, pemeliharaan tukik (anak penyu) hingga siap dilepas, dan akhirnya pelepasan tukik kembali ke laut,” ujarnya.

Anggota komunitas, Kebumen Geopark Youth Forum, Dodi Safrudin mengatakan pihaknya menekankan pentingnya kepedulian masyarakat  dan juga anak muda kebumen untuk menjaga kelestarian alam di area pantai di sepanjang selatan Kabupaten Kebumen pasalnya pesisir pantai Kebumen membentang dari Pantai Suwuk hingga Pantai Lembupurwo menjadi kawasan penyu bertelur khususnya jenis Penyu Lekang. 

“Jadi sepanjang garis pantai selatan kebumen ini banyak menjadi habitat untuk penyu bertelur, seiring dengan perkembangannya banyak tempat penyu bertelur ini mulai terganggu oleh aktifitas manusia, tak sedikit juga masyarakat masih memburu telur penyu untuk di konsumsi, nah dari peran inilah kami mengajak anak muda di kebumen untuk lebih peduli dengan konservasi,” kata Dodi yang juga Pemandu Galery Geopark Kebumen.

Dodi menjelaskan, terselenggara kegiatan tersebut menjadi aksi nyata dalam mendukung konservasi penyu di Kawasan Kebumen UGGp. Melangkah penuh aksi, bersatu menjaga alam tetap lestari.

Tak hanya itu, Ketua KTH Wanatukik Desa Kaibon Petangkuran, Bambang Supriyadi menjelaskan, adanya aktivasi konservasi di lokasi tersebut menambah daftar kawasan konservasi penyu di Kabupaten Kebumen yaitu Konservasi Penyu Lembupurwo, Konservasi Penyu Wanatukik Kaibon Petangkuran, Konservasi Penyu Kaliratu dan Konservasi Penyu Kembar Terpadu. 

“Kami bergerak bersama pemuda sebagai langkah dalam konservasi penyu menjadi bukti nyata manusia juga tetap semangat dalam menjaga kelestarian alam khususnya di lautan lepas habitat penyu,” ujarnya. (fur)

Sumber: