BPNT Diproyeksi sebagai Pasar Bebas

BPNT Diproyeksi sebagai Pasar Bebas

Pemilik e-warung menunjukan beras. FIJRI RAHMAWATI/RADARMAS SUMPIUH-Pada realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bulan mendatang, penerima manfaat sudah tidak diharuskan bertransaksi di desanya. Penerima manfaat bebas membeli beras dan telur di e-warung manapun. Hal tersebut membuat pemilik e-warung harus pandai dalam mengelola dagangannya. Sebab, pelayanan e-warung yang tidak memuaskan bakal di tinggal penerima manfaat. "Informasinya, nanti jadi pasar bebas. Penerima manfaat bisa membeli di mana saja. Memang sudah bisa transaksi di mana saja, tapi biasanya hanya yang bermasalah. Misalnya, kartu tidak bisa digunakan di e-warung di desanya," kata pemilik e-warung di Desa Kemiri Kecamatan Sumpiuh Endang Budiarti, Senin (26/11). Di bulan ke dua realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), terdapat penambahan keluarga penerima manfaat (KPM) di e-warung milik Endang. Penambahan tersebut sebanyak 12 KPM. Pada Oktober lalu, KPM yang menukar beras dan telur ada 119. Sedangkan pada November mencapai 131 KPM. Endang mencatat terdapat empat KPM baru asal Kelurahan Sumpiuh yang bertransaksi di e-warungnya. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: